saat ini hari sudah menunjukkan pukul 20:20, di ruang tamu sudah ada Azahra, Akila ,Devi dan Giovan yang duduk sambil menatap layar televisi di ruang itu. azahra menatap ke arah Giovan. iya ingin sekali bertanya akan kejadian malam itu yang menurutnya ada keganjalan, namun tak sempat karena Giovan yang gak pernah berkunjung ke apartemen.
"gi, bukan nya udah saat nya lo jelaskan ke gue gimna bisa Lo ada di sana."ucap azahra yang membuat Akila dan Devi menatap ke arah Giovan yang asik menatap ponselnya.
giovan yang mendengar itu pun menatap ke tiga gadis itu yang kini menatap nya dengan tatapan mengintimidasi yang membuat Giovan Menghela nafas.
Flashback on.
"giovan"ucap seseorang pria tua yang duduk di bangku kebesaran nya, Giovan yang mendengar nya pun lantas mendekat ke arah sosok itu dengan hormat.
"ya tuan."ucap giovan menatap sang tuan nya.
"apa kau dah siap menjalankan perintah ku."ucap sosok itu.
"saya siap tuan."ucap giovan mengangguk.
"tapi jika saya boleh tau? apa perintah yang tuan berikan."ucap giovan menatap tuan nya.
"pergilah ke negara Eropa, kau pantau cucuku."ucap sosok itu, Giovan yang mendengar nya pun mengangguk paham.
"baik tuan."ucap nya dan berlalu pergi meninggalkan sosok pria itu, Ketika Sudah tau apa yang yang akan iya lakukan.
setibanya sampai lah Giovan di Bandara, iya keluar dari bandara dan mengendarai mobil yang sudah di sediakan oleh anak buah tuan nya dan melaju di jalan raya. namun iya melihat sebuah mobil yang ternyata adalah mobil azahra maka dari itu. iya pun mengikuti mobil azahra sampai di mana kejadian azahra yang udah pingsan karena kewalahan melawan banyak nya anak buah suruhan zela.
Dari mana iya tau jika itu suruhan zela, jawaban nya satu. Saat iya membawa Azahra kembali ke Jakarta, iya sudah menyuruh anak buahnya untuk mencari tau apa yang sebenarnya terjadi.
Flashback off.
"anjing, kapan gue punya keke."kaget Rafani saat Giovan sudah menceritakan semuanya. giovan yang mendengar suara Rafani pun mendengus kesel begitu juga Akila dan Devi yang kaget.
"Iya, ya? Perasaan selama ini gue gak tau kake gue hidup apa gak nya."batin akila.
"arghh,,gue gak ngerti lagi sumpah."pusing Rafani yang sangat prustasi melihat bukti-bukti yang iya dapat tentang dirinya dan juga azahra.
"sudah, sudah nanti kalian juga tau. tapi sekarang kalian siap-siap Sono. ada tempat yang harus kita temui dan ini satu-satunya kunci untuk menjawab pertanyaan kalian semua."ucap giovan yang langsung mendapat tatapan dari azahra, Akila dan Devi namun mereka tetap menurut. sesaat setelah nya Giovan duduk sambil memainkan ponselnya sambil menunggu azahra dan kedua sahabat nya. beberapa menit kemudian mereka keluar, Giovan bangkit dari duduk nya dan menatap mereka bertiga.
"udah siap."ucap giovan.
"udah."ucap mereka kompak.
"ya udah ayo kira berangkat."ucap giovan yang di angguki yang lain nya.
giovan berjalan di depan yang di samping nya sudah ada Devi sedangkan Akila dan azahra di belakang.
"Lo cantik."puji giovan pelan menatap sekilas ke arah Devi.
"ma - makasih."ucap Devi yang entah kenapa pipinya sudah merona.
"sama-sama baby."ucap giovan yang membuat Devi membalak karena malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafani Azahra (End).
Teen Fictiondi larang menjiplak dalam karya orang lain, kita punya kelebihan masing-masing asal bisa berfikir luas maka pasti akan ada dorongan motivasi dalam membuat karya. ohhhh,,, ayolah menulis dan memikirkan alur tidak lah segampang itu, kita harus rela ti...