Motor sport Rafani berhenti di persimpangan, gadis itu turun dari motornya dan menatap ke arah sebuah mobil sport berwarna ungu bercampur gelap kesukaan nya.
"Nih."
Gadis itu meraih kunci mobilnya dan menatap ke arah Jony dengan tersenyum tipis.
"Gak usah senyum, trauma gue."ketus Jony membuat Rafani terkekeh.
"Kalo hal itu terjadi lagi gimna."canda Rafani.
"Gue bongkar makan Lo."ucap Jony dengan misuh-misuh gak jelas.
"Haha, okey? Thanks ya! Gue cabut."ucap Rafani yang kini melajukan mobilnya meninggalkan Jony yang masih menatap nya dengan tatapan yang sendu.
"Gue harap, gak terjadi apa-apa sama Lo Rafa."gumam nya pelan dan memilih pergi menggunakan motor sport milik Rafani.
_________."Kak."
"Eh, Azahra? Udah pulang."
Rafani mengangguk sekilas ke arah Dila." Nih kerja in, gue mau balik."
"Hem, thanks ya."
"Oekyy,, jangan terlalu di paksakan ya, kalo Capek pulang m"peringat Dila yang di anggap Rafani.
"Lo gak ada niatan mau nikah." Dila menatap sekilas ke arah gadis di sampingnya.
"Cuan lebih menarik m"ujar nya seraya terkekeh membuat Rafani ikut terkekeh.
"Emm,, soal sisi? Lumayan lah."puji Dila membuat Rafani menatap ke arahnya seraya mengangguk.
"Jaga dia."
"Aman, klo gitu gue balik."ucap dila yang langsung pergi meninggalkan Rafani yang kini kembali fokus dengan layar laptop di hadapannya, berserta beberapa berkas di atas meja.
Pukul 20:15.
"Udah larut, lanjut besok aja."gumam Rafani kala melihat jam sudah menunjukkan pukul delapan malam.
Rafani meraih tas nya, dan berjalan keluar ruangan dengan tatapan yang datar, saat sampai di lobby gadis itu mendekat ke area pos satpam.
"Pak Dodi."panggil Rafani membuat Dodi menoleh seraya mendekat.
"Ada apa non."ucap Dodi ramah, tersenyum menatap ke arah Rafani.
"Gak papa, seperti biasa."ucap Rafani yang menyerahkan beberapa lembar uang membuat Dodi menatap nya dengan haru.
"Nona emang baik, saya tidak salah setia sama nona? Semoga nona dalam lindungan Allah ya non." Ucap nya yang di anggap Rafani sekilas.
"Kalo gitu, saya pulang dulu pakm"ucap Rafani yang kini sudah berjalan ke arah mobilnya, Dodi yang melihat itu mengangguk pelan.
"Lindungi orang baik ini ya Allah."doa nya ya langsung kembali ke pos satpam.
___________.segerombolan air berasal dari langit mengepung kawasan padat akan kendaraan dan tempat lainnya, desiran angin serta menggelegar nya Sambaran petir membuat orang-orang yang berkendara berhati-hati mengingat jalan yang licin. di sebuah mobil ada sosok gadis yang tengah mengumpat, Menatap luar jendela mobil nya dengan tatapan datar dan juga kesel.
"CK, sial kenapa malah hujan sih."umpat nya dengan kesal.
Rafani melajukan mobilnya ke arah selatan, iya menatap jalan yang agak sepi mengingat kini sudah menunjukkan pukul 21:00 malam.
Mobil Rafani kini berhenti di area tak jauh dari rumah megah sisi Arora berada Rafani menatap rumah tak jauh darinya dengan tatapan datar iya melirik sekilas rumah itu dan beralih menatap jam di pergelangan tangannya Guna melihat sudah menit keberapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafani Azahra (End).
Teen Fictiondi larang menjiplak dalam karya orang lain, kita punya kelebihan masing-masing asal bisa berfikir luas maka pasti akan ada dorongan motivasi dalam membuat karya. ohhhh,,, ayolah menulis dan memikirkan alur tidak lah segampang itu, kita harus rela ti...