rahasia selama ini.

154 6 0
                                    

Flashback on.

sosok gadis yang tak lain adalah Rafani, iya melajukan mobilnya di jalan yang licin mengingat hujan baru berhenti. Gadis itu berniat pulang ke rumah keluarga arlexsa Gustian, setelah dari rumah keluarga sisi Arora untuk melakukan kesenangan nya kepada keluarga tamak itu. namun sial nya di belokan iya melihat kaca spion belakang dan mendapati ada dua mobil yang mengejar nya Rafani yang melihat itu seketika mengumpat.

"sial, siapa sih mereka kenapa ngikutin mobil gue, bangsat."kesel Rafani, iya pun menarik gas nya untuk menghindari mereka. bukan takut tapi iya sudah malas untuk bermain-main lagi hari ini, mengingat udah banyak yang iya jadiin korban.
Rafani terus melajukan mobilnya sampai-sampai iya tak sadar jika iya sudah di bawah turunan, Rafani yang melihat mobil nya makin melaju pun terkejut ketika tau jika dia di turunan.

"berengsek, gue salah jalan."umpat nya kesal.

selintas Rafani mengingat kejadian dulu di mana pas dia di turunan namun karena remnya yang tiba-tiba blong. membuat nya meregang nyawa, serontak hal itu membuat Rafani cemas takut-takut jika terjadi lagi. Rafani terus menginjak rem depan tergesa-gesa, namun iya lupa jika jalanan yang licin membuat ban nya bergesekan. sampai tidak lama Rafani memilih untuk menguasai mobil nya dan akhirnya mobil nya berhenti di jalan yang rata, Rafani yang melihat itu pun menghela nafas panjang nya lega. Gadis itu menoleh ke arah kaca spion mobil nya, iya mengumpat ketika mobil di belakang nya masih terus mengejar. Rafani yang melihat itu pun membuka pintu mobil dan turun bersandar di depan pintu sambil menyilang kan tangannya di dada. tak beberapa lama mobil itu pun berhenti di dekat Rafani dan keluar kurang lebih 16 orang, Rafani yang melihat itu pun menatap mereka dengan alis terangkat. karena bingung dia sadar jika dia tidak ada urusan sama mereka.

"siapa kalian."ucap Rafani menatap tajam mereka, bukan nya menjawab mereka langsung menghajar Rafani yang membuat nya serontak kaget dan berusaha menangkis semua serangan. tentu saja di keroyok seperti itu membuat nya kalah. Rafani tertendang dan jatuh di aspal memegang perut nya yang habis di tendang, iya ingin bangkit namun tak bisa mengingat rasanya semakin sakit.

"gimana, apa kita Habisi dia."ucap satu sosok laki-laki di antaranya.

"tidak perlu, nona zela tidak pernah memerintah kan kita buat membunuh dia."ucap salah satunya lagi, Rafani yang mendengar nama itupun tersentak iya mengepalkan tangannya kuat-kuat.

"awas Lo arzela eleyora arlexsa Gustian, tunggu kematian Lo."batin Rafani dengan tatapan tajam.

"cepat serang mereka."ucapan seseorang, membuat Rafani terkejut mendengar suara serak laki-laki itu. iya ingin menoleh siapa sosok yang menolong nya kini, namun tidak bisa tiba-tiba kepala nya sangat sakit membuat nya memejamkan mata dan hanya ada kegelapan.

Flashback off.

Rafani yang sudah mengingat semuanya pun mengepalkan kuat ketika tau dalang dari semua kejadian ini adalah arzela eleyora arlexsa Gustian, iya akan mengingat dan membalas semuanya.

Cklekk...

Rafani terkejut ketika mendapati seseorang laki-laki sudah ada di depan pintu nya sekarang, iya menatap sosok itu dengan kilatan bertanya.

"bagaimana keadaan anda nona azahra."ucap sosok itu mendekat, Rafani yang melihat nya pun terkejut gimna dia tau namanya azahra.

"yang Lo lihat."ucap Rafani malas karena mengingat sosok laki-laki di hadapannya sok asik dengan nya.

"nona, apakah kehadiran saya mengganggu istirahat anda."

bukan nya menjawab Rafani malah bertanya."kenapa gue ada di sini? dan siapa Lo."ucap Rafani menatap ke arah laki-laki itu datar.

Rafani Azahra (End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang