akila dan Devi.

138 5 0
                                    

Eropa.

"kita mau ke mana sih."kesal Akila yang sudah berlari bersama Devi mengikuti langkah besar sosok gadis, entah mau kemana.

"udah kak Akila sama kak Devi ikut aku aja."ucap gadis itu sambil menarik tangan Akila dan Devi.

"CK, cla Lo gak usah gini napa sih, gak usah sok asik sama kita. Lo tinggal jawab kita mau kemana."ucap Devi yang sudah muak di tarik-tarik oleh Clara. ya sosok gadis yang di tolong oleh Rafani Azahra tempo hari, tiba-tiba datang ke kelas nya Azahra and the geng dan langsung menarik Akila dan Devi yang sedang belajar tentu membuat satu kelas bingung.

"udah kak, ikut aja nanti juga Kaka bakal tau."ucap Clara yang kini memasuki mobil nya. yang sudah di tunggu oleh supir pribadinya, sedangkan Akila dan Devi yang melihat itu menggerutu kesel namun mereka tetap masuk ke dalam mobil.

kini mobil di sudah melaju dengan Akila dan Devi menatap Clara di depan dengan tatapan bingung mereka, sedangkan Clara hanya diam sambil menatap lurus ke depan. saat melihat jalanan Akila dan Devi tau jika ini jalanan menunju kebandara srontak hal itu membuat mereka saling pandang. saat sampai di bandara Clara turun yang di susul Akila dan Devi.

"ko Lo bawa kita kesini, mau ngpin."tanya Devi yang sudah kesel sama Clara.

"udah kak, Kaka mending ikut aku aja? ayokk masuk bentar lagi pesawat kita mau berangkat."ucap Clara senang.

"sebenarnya Lo mau apa hah, Lo mau bawa kita kemana."ucap Akila yang sudah terlanjur kesel.

"aku mau bawa Kaka ke Jakarta."ucap Clara menatap ke arah Akila dan Devi, mereka berdua menatap ke arah Clara bingung serta terkejut.

"ngapain."ucap mereka kompak.

"kalo Kaka mau tau makanya ayok ikut aku, Clara yakin kalian pasti gak akan nyesel."ucap Clara yang sudah berlalu pergi berjalan menuju pesawat penerbangan Eropa ke Jakarta, Devi dan Akila saling pandang namun karena kepalang penasaran yang melihat keseriusan Clara mereka pun akhirnya mengikuti nya.
___________.

Di posisi Rafani, kini gadis itu duduk terdiam dengan tubuh yang perlahan bergetar, iya sangat-sangat bingung akan semua hal ini benar-benar sangat membuat nya muak kesal bercampur aduk. bahkan dia tidak tau iya harus menangis atau tertawa kala mengetahui kenyataannya, yang sangat di luar pikirannya.

"kenapa hidup, mempermainkan gue kek gini."lirihnya pelan sambil menundukkan Kepala.

Rafani kembali melihat sebuah amplop berwarna putih di tangan nya, dan isi nya sangat mengejutkan. di Mana di sana tertera kertas kecil yang bertuliskan 'Family'.  dan yang membuat nya sangat terkejut adalah di balik kertas itu ada foto orang tua kandungnya berserta dua sosok paruh Bayah yang membuat Rafani bingung siapa mereka dan kenapa bisa bersama dengan kedua orangtuanya. giovan, laki-laki itu yang sedari tadi diam kini menatap Rafani, kini berjalan mendekat ke arah nya.

"hiks hiks."

"Seperti yang Lo liat mereka adalah keluarga Lo yang sebenarnya."ucap giovan saat sudah berada di samping Rafani.

"Gue tau anjeng, tapi, tapi gimana bisa. Arghhhh, gimana bisa gue sama Azahra ada hubungan dan ini? Apa ini Kaka velia, juga-."batin Rafani frustasi sendiri.

"suttttt, ini belum saat nya Lo nangis! masih banyak rahasia yang harus Lo bongkar, jadi simpan baik-baik air mata Lo."ucap giovan menatap Rafani yang entah kenapa menangis, namun tidak ada air mata yang membuat Giovan mendengus.

giovan memegang pipi Rafani dan menyowel-nyowel nya Rafani yang kesal pun menepis tangan Giovan yang membuat nya tertawa.

"udah gak usah nangis masih banyak yang harus Lo bongkar."ucap giovan memegang kepala Rafani sedangkan Rafani hanya mengangguk.

Rafani Azahra (End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang