MY FAMILY (ONDAH) - S1 (Tahap Revisi)

BAB 3 (sudah revisi)

Happy reading

***

Plak!

Sebuah tamparan keras terdengar nyaring di dalam ruangan yang melayang di pipi seorang wanita berumur 45 tahun.

"DASAR ISTRI NGGAK TAHU DIRI!!KAMU ITU HARUS BERSYUKUR KARENA AKU TIDAK MENGUSIR KAMU DAN ANAKMU ITU DARI RUMAH INI!!!" Bentak sosok pria tinggi menatap wanita yang sekarang berdiri dihadapannya

Wanita itu hanya bisa menangis menahan rasa sakit ia rasakan di pipinya.

Pria itu kemudian meraih rambut istrinya dan menjambak rambutnya, Rambut yang lembut serta panjang menjadi berantakan akibat ulah suaminya.

"Jangan menangis!!saya tidak menyuruh kamu menangis!! berhenti menangis indah!" Ya,itu adalah indah setelah ia berpisah dengan mantan suaminya 16 tahun yang lalu ia menikah lagi dengan seorang pria kaya yang haus akan kekayaan.

Indah menatap suaminya, tubuhnya bergetar hebat, matanya berusaha untuk menahan tangisnya .

"Dengar ya!! saya sudah katakan berapa kali kepada kamu, kalau kamu harus membuang semua kenangan tentang mantan suamimu!!!harus berapa kali saya bilang!huh!?" Pria itu semakin menjambak rambut indah dengan kasar, sementara menahan rasa sakit itu.

"Mas..maafkan aku.. tolong lepaskan aku.. sakit" Ucap indah berusaha memohon kepada sang suami,ia memegang tangan besar yang rambutnya itu.

"Nggak..saya memperingati kamu!!dan kamu kelewatan batas!!!kamu harus di hukum." Mendengar itu,mata indah kini dipenuhi oleh ketakutan yang luar biasa, kenapa tidak? untuk terakhir kalinya juga suaminya juga menghukum indah dengan mencambuk indah bahkan memukulinya berkali-kali hanya kasus yang sama.

Sungguh malang nasib indah bukan?ia memiliki suami yang sangat kasar bernama robert. Seorang pria yang gila akan kekuasaan dan uangnya.

Robert kemudian menarik rambut indah dengan kasar, membawanya masuk kedalam kamar.

Di kamar

Ia melemparkan indah ke kasur dengan kasar dan tidak memiliki perasaan, setelahnya ia berjalan menuju lemari, membukanya dan mengambil sebuah rotan yang panjang.

Melihat itu indah semakin ketakutan,ya tuhan kenapa ia harus menghadapi ini?. Pria itu kemudian mendekat dan menatap indah dengan tatapan dingin namun menyeringai jahat tersinggung di bibirnya.

"Sini!" Satu kata yang dikeluarkan Robert, dengan ragu-ragu indah bangun dari tempat tidur dan menghampirinya.

"Kamu ingin mendapat berapa cambukan?hm?" Tanyanya dan indah hanya diam menggelengkan kepalanya.

"JAWAB SAYA!!!" Suara Robert kembali meninggi.

"Aku tidak mau.. tolong maafkan aku mas..aku janji tidak akan melakukannya lagi," Indah sekarang berlutut dihadapannya memohon untuk tidak melakukannya kali ini.Ia capek!

"Kamu pikir saya akan memaafkan mu dengan semudah itu. " Robert juga membungkukkan badannya setinggi indah, meraih dagu indah untuk menatapnya.