BAB 42

2.7K 268 13
                                    

Happy reading

***

2 hari kemudian

Di sebuah rumah yang lumayan besar sedang di kerumuni oleh beberapa polisi untuk menyelidiki tempat itu.

"Bagaimana pak?apakah sudah ada hasilnya? " Tanya oniel yang tepat berdiri di hadapan oniel.

"Kami menemukan beberapa barang bukti pak., berupa jejak kaki dan rekaman CCTV di rumah ini, " Balas anggota kepolisian itu.

"Rekaman CCTV?" Polisinya pun mengangguk. "Bisa saya melihat rekaman itu?"

"Boleh tuan.." Polisi pun mengangguk dan berjalan di sebuah meja yang terletak di depan garasi denganoniel pun mengikutinya.

Begitu polisi memutar video itu, betapa kagetnya oniel melihat sesuatu yang sadis di video itu, jelas terdapat seorang wanita yang hendak membuka pintu dan langsung tikam secara kasar oleh seseorang misterius memakai jubah hitam.

Mulut oniel terbuka sedikit, tak percaya dengan hal tersebut. Siapa sosok itu?

Kenapa dia tega melakukannya?

Setelah beberapa saat, video yang berdurasi 8 detik itu berakhir, polisi kembali menatap oniel.

"Kami akan memproses hal ini pak.. " Ujar polisinya, oniel pun tersadar dan mengangguk pelan menatap polisi itu

"Baiklah pak.. Tolong lakukan apapun.." Pinta oniel

---

Di rumah sakit

Setelah 2 hari lamanya setelah pendonoran darah dari adel,indah akhirnya sadar dari komanya.

Dan hal itu membuat seluruh anak-anaknya senang.

Saat ini indah sedang duduk di ranjang rumah sakit , punggungnya bersandar dengan nyaman di bantal yang tepat di belakangnya.

Ia sedang di suapi oleh putri sulungnya sebuah bubur hangat dengan penuh kasih sayang.

Cklek

Di tengah-tengah aktivitas itu terdengar suara pintu terbuka dan siapa lagi orang yang di balik itu adalah ashel dan kathrin yang masih mengenakan seragam sekolah karena sehabis di jemput oleh Marsha.

"Mama!!" Teriak ketiga saat berlari ke dalam pelukan sang ibu.

Walaupun masih terasa lemas hal itu tiba-tiba hilang saat mendapat pelukan sangat dari kedua putrinya.

"Anak-anak mama sudah pulang dari sekolah kok ngga ganti baju dulu sih?" Tanya indah lembut, membuat mereka menoleh namun tidak melepaskan pelukan itu.

"Kami ingin ketemu mama!! Kami kangen banget mama.. " Ucap ashel dan kathrin pun ikut mengangguk.

"Eee? Selama itu kah mama ngga bangun? " Tanya indah, jelas ia tidak tahu karena dialah yang mengalami masa koma itu.

"Lama bangetttt.. " Jawab kathrin

Indah pun tersenyum dan mengelus kepala kedua putri kecilnya itu.

"Maafin mama udah buat kalian nunggu dan khawatir, " Ucap indah

"Mama ngga perlu minta maaf.. Ini semua musibah dari Tuhan ma, " Sela olla yang sedari tadi duduk di sofa memperhatikan mereka.

"Iya.. Olla benar.. Mama tidak perlu minta maaf.. " Cetus lulu.

Indah yang mendengar itu jelas senang dan kemudian mengangguk.




















---

MY FAMILY (ONDAH) - S1 (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang