BAB 27

2.6K 232 13
                                    

Happy reading

***


Keesokan harinya

Disekolah

Seorang gadis smp kelas 2 sedang duduk sendirian di kelas, keributan kelas itu ia biarkan karena sekarang pikirannya melayang entah kenapa.

Tak berselang beberapa saat, lamunannya buyar saat mendengar suara panggilan dari temannya.

Gadis itu menoleh ke asal suaranya

"Ya?"

"Ada yang cariin kamu tuh.." Ucap temannya menatap sosok yang sedari tadi berdiri depan pintu kesal

Gadis itu pun terlihat kesal saat melihat sosoknya,ia menghela nafas dan berdiri, melangkahkan kakinya kearah sosok tersebut

"Ngapain lo kesini?!" Ketus gadis itu

"Bisa ikut saya sebentar?"

Gadis itu pun mengangkat alisnya

"Untuk?"

"Ada sesuatu yang ingin saya bicarakan.." Sosok itu segera memegang tangan gadis tersebut dan membawa di suatu tempat

Di taman sekolah

Sesampainya di sebuah taman sekolah,gadis tadi melepaskan genggaman sosok itu dari tangannya

"Ada apa?" Tanyanya

"Kathrin apakah kamu sudah tahu tentang informasi yang sekarang beredar di sekolah?" Lanjutnya

Kathrin pun menghela nafas dan mengangguk

"Iya.. tentang si kutu kampret itu kan?" Ucap kathrin dan gita pun terlihat bingung dengan sebutan itu

"Kutu kampret?"

"Si aldo maksud gue.."

Gita pun ber oh ria

"Iya..bener itu terjadi?"

"Maksud lo? Informasi itu bohongan?! gara-gara si kutu kampret itu.. sekarang kak ashel jadi takut untuk dekat dengan orang lain apalagi sama laki-laki," jelas kathrin

Gita pun mengangguk mengerti,ia juga tahu bagaimana perasaan ashel saat ini mungkin juga itu alasan dia tidak bersekolah hari ini

"Terus??"

"Terus apaan?"

"Ashel nya gimana?"

"Ya..gitu..dia sekarang nggak sekolah dan lebih milih di rumah ketimbang keluar.."

"Ohhh..mamamu udah tahu?"

"Iya,tapi ya gitu mama kaget dan tentu saja menangis saat tahu kak ashel hampir saja di perkosa.."

"Ouhh.. kalau ngga salah si aldo masih ada di kantor polisi ya?"

"Iya.. untungnya ada orang menyelamatkan kak ashel dan orang itu juga membawa si kutu kampret kekantor polisi"

Gita yang mengerti pun mengangguk dan menatap gadis di hadapannya

"Saya hanya ingin nyana itu.. soalnya berita sudah tersebar luas di sekolah"

"Ohya? bagaimana bisa?" Gita pun mengangkat bahunya yang menandakan tidak tahu yang membuat kathrin penasaran

***

Di kediaman ariesandy

"Adel!" Teriak seseorang siapa lagi kalau bukan flora saudara kembarnya

Flora mencari sang adik di setiap sudut rumah mulai dari kamar,dapur hingga kamar mandi dan belakang rumah namun adel tidak ada bahkan batang hidungnya tidak kelihatan sama sekali dalam pandangan flora.

Flora kembali keruang tengah, menghela nafas frustasi karena tidak menemukan adiknya

"Duh..kemana lagi tuh anak?!" Gumam flora berkacak pinggang

Setelah beberapa saat, tiba-tiba terdengar suara dari luar dan siapa lagi suara itu kalau bukan suara adel yang khas

Flora yang penasaran pun segera menghampiri asal suaranya yang berasal dari suatu ruangan

Setelah sampai,benar saja dugaan flora tepat sasaran..suara itu adalah milik adel yang sedang bermain biliar bersama sang ayah

"Yahh!aku kalah lagi.." gumam adel men geplak ujung meja biliar sementara sang ayah tertawa melihat wajah frustasi putranya itu

"Oohhh..disini kalian ya?!" Lirih flora dengan menatap ayah dan adiknya itu

Flora dengan cepat menghampiri sang adik,saat adel mulai menembak bola tiba-tiba sebuah tangan berhasil menjewer telinganya

"Aduh..aduhh.." Adel meringis kesakitan dan menoleh kearah sosok yang berani menjewer nya

"Eh..kak flora.. hehe.." cengir adel yang membuat flora semakin menambah cubitannya sebelum melepaskannya

"Lo gue panggil-panggil nggak nyahut lo ye!"

"Kapan?" Tanya adel sambil menggosok telinganya yang merah setelah di cubit oleh flora

"Kapan..kapan..maka nya.. telinga itu pasang!"

"Pasang kok..rumah ini aja yang terlalu besar.."

"Banyak alasan lo."

Sementara itu oniel yang sedari menyimak pertengkaran anak-anaknya pun menghela nafas

Oniel pun menyenderkan tongkat biliar itu didinding dan kemudian menghampiri anak-anaknya

"Eh..sudah..sudah jangan berantem," erai oniel

"Kak flora tuh pa!main cubit-cubit aja!" Adu adel

Flora yang amarahnya hampir di puncak itu pun berusaha menenangkan dirinya beberapa saat dan kemudian menatap ayahnya

"Adel tuh pa!masa kamarnya berantakan banget!!mana banyak tisunya lagi..heran deh," ketus flora

Oniel pun terkejut saat mendengar pernyataan itu dan langsung menatap anak bungsunya yang kini wajahnya menjadi sedikit merah

Oniel yang mengerti tentang hal itu pun hanya mengangkat alisnya dan kembali menatap putrinya

"Masa sih banyaknya tisunya?"

"Iya pa.. flora kan kekamar adel tuh untuk mengambil boneka kelinci yang di ambil adel..terus pas aku buka kamarnya berantakan banget..tisu dimana-mana pa.." Jelas flora dengan jujur

Oniel kembali menatap adel yang sekarang berusaha sok sibuk dengan mengalihkan pandangannya dimana-mana

"Kamu buat tisu itu del?" Tanya oniel

"Anu..itu..uhmm..itu..itu pa..anu.." Gugup adel yang sekarang kehilangan kata-katanya untuk menjawab

"Hmm..ohiya,aku nonton itu pa..film drama terus setiap episodenya itu bikin nangis terus jadi banyak tisu deh..haha" Jawab adel yang jelas-jelas bohong agar tidak ketahuan,oniel yang mengerti pun mengangguk sambil tersenyum seolah mengetahui rahasia yang sedang adel sembunyikan.

Rahasia apaan tuh?🗿

"Del!!mending lo beresin kamar lo deh!!bau mana berantakan lagi!" Celetuk flora yang membuat adel menoleh tanpa basa-basi adel segera mengangguk dan berlari menuju kamarnya dengan cepat

Pandangan flora mengikuti adel dan ia menggelengkan kepalanya

"Tuh..anak jorok banget!" Kesalnya

Oniel yang tidak mau tidak campur pun hanya mengangkat bahunya dan melanjutkan untuk bermain sendirian sementara flora juga kembali ke kamarnya.



















Nonton drama sedih katanya wkwk

















































Continued..
Terimakasih 💐

*Maaf cerita kali ini pendek

*Soalnya saya lagi kurang mood, jadi enjoy aja..




MY FAMILY (ONDAH) - S1 (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang