MY FAMILY (ONDAH) - S1 (Tahap Revisi)

BAB 7 (sudah revisi)

Happy reading

***

Di kediaman keluarga Ariesandy

Senin,pukul 19:21

Debuah keluarga yang terdiri atas 4 putri dan seorang ayah itu berkumpul untuk sekian kalinya di meja makan

Keheningan malam menyelimuti ruangan itu, semuanya tampak tenang.Tidak setelah lulu akhirnya angkat suara untuk pertama kalinya

"Uhmm..pa?" panggil lulu, sang ayah pun menoleh kearah putri sulungnya itu.

"Ya, ada apa lu?" jawab oniel selaku ayah mereka.

"Pa, lulu mau ngomong sesuatu," ucap lulu dan kali ini menatap sang ayah.

"Ngomong apa?"

"Soal pertukaran dokter di Indonesia yang pernah aku bicarakan,pa." Oniel terdiam sejenak dengan ucapan sang anak untuk mengingat hal mereka omongan beberapa hari yang lalu. Sesaat setelah nya akhirnya oniel mengingat dan mengangguk.

"Oh!soal itu??iya kenapa?"

"Ini.." lulu kemudian memberikan sebuah surat kepada sang ayah.

Oniel tampak kebingungan dengan surat tersebut namun ia tetap mengambilnya dari tangan putrinya, lalu dibuka surat itu dan membacanya.

Setelah beberapa saat,oniel menatap lulu setelah ia membaca surat itu.

"Jadi kamu akan berangkat hari kamis?" ujar oniel

Lulu pun mengangguk sebagai tanggapannya.

"Hmm.. papa setuju-setuju saja tapi ada syaratnya," balas oniel menyampingkan surat itu.

"Syarat apa pa?"

"Karena kamu selama 6 bulan di Indonesia papa ingin kamu tinggal bersama oma dan opa kamu."

Lulu tampak terkejut, kenapa tidak?oma dan opa nya itu merupakan orang yang sangat tegas,terutama opa nya.Jika itu oma,itu masih bisa dibicarakan karena sifat oma adalah pengertian, lembut serta penyayang walaupun sedikit posesif sedangkan opa,jika menyangkut cucu perempuannya,ia sangat ketat dan bahkan lebih posesif di bandingkan oma bahkan ayahnya sendiri.

"Pa..papa yakin?" tanyanya gugup.

"Iya,papa juga sudah bicarakan ini pada opa dan mereka setuju bahkan mereka tidak sabar menyambut mu nanti."

Lulu hanya menghela nafas pasrah mendengar itu,jika menyangkut soal tinggal di rumah kakek dan neneknya,lulu angkat tangan dan hanya bisa pasrah pada semuanya.

Sementara itu,olla terkekeh kecil saat melihat kakaknya frustasi.

Lulu yang kesal mendengar tawa sang adik, langsung menyenggol lengan adiknya itu.

"Ketawa lo, olla." lirih Lulu dan hanya mendapatkan ejekan lidah dari olla.

Walaupun lulu tampak enggan berbicara dengan ayahnya di awal karena jarangnya komunikasi. Namun nyatanya itu tidak seburuk yang ia pikirkan.

Setelah percakapan mereka itu, tiba-tiba bel berbunyi dari luar rumah

Ting nong

Ting nong

Ting nong

"Ih! berisik banget!!siapa sih!" Ketus flora tiba-tiba ia lalu menatap adel. "Del, bukain gih!" suruh flora

"Dih nggak mau, orang lagi makan." Tolak adel kembali memakan makanannya

ting nong

ting nong!!!