BAB 34

2.6K 221 2
                                    

Happy reading

***

Jlebb

Sebuah pisau berhasil tertancap di perut seorang wanita. Wanita itu terdiam saat melihat pisau tertancap perutnya yang mengeluarkan banyak darah.

Wanita itu menatap sosok berjubah hitam di depannya, tatapan wanita itu sekarang menjadi kosong dan..

Bruk..

Wanita itu terjatuh tepat sosok berjubah hitam melepaskan tancapan nya, tanpa rasa bersalah dan sosok misterius itu pergi menjauh dari rumah itu.

Sementara itu disisi lain ke empat putrinya sedang menunggu sang ibu kembali di meja makan.

"Kak lulu..mama kok lama ya?" Tanya kathrin dengan khawatir.

"Nggak tahu.." Lulu menggelengkan kepalanya

"Mending kita periksa deh.." Saran olla saat ia langsung berdiri.

Semuanya juga ikut berdiri.

"Ayok.." Ajak Marsha

Mereka pun segera menghampiri sang ibu di ruang tamu,bodo amat dengan larangan sang ibu untuk tidak ikut campur.

Di ruang tamu

Saat mereka sampai di ruang tamu,betapa terkejutnya mereka melihat sang ibu yang sudah tergeletak di lantai dengan kondisi tak sadarkan diri dan darah yang terus mengalir.

"Mama!!" Teriak ke empatnya dengan cepat berlari ke arah sang ibu.

Lulu segera membungkukkan badannya dan memegang kepala ibunya,ia kemudian memeriksa denyut nadi tangan ibunya.

Berhenti..denyut nadinya berhenti..

Lulu segera menatap olla

"Olla.. segera siapkan mobil.." Perintah lulu sembari menggendong ibunya bridal style.

Olla pun segera mengganguk dan berlari keluar untuk menyiapkan mobil.

Skip

Mereka pun sampai di rumah sakit dengan sigap lulu mengendong kembali ibunya dan membawanya masuk kedalam rumah sakit di ikuti oleh adik-adiknya.

"Suster!!suster!! tolong..!!" Teriak Lulu yang suaranya kini menggema di dalam ruangan.

Para perawat yang mendengar itu pun segera menghampiri lulu dengan membawa hospital bed,lulu membaringkan ibunya di ranjang itu perlahan-lahan.

Begitu selesai,para perawat segera membawa indah di ruangan UGD.

Saat melihat sang ibu di bawa,hati ke empatnya terasa sakit dan tidak dapat menahan sedih.

Sementara itu kathrin dan ashel menangis didalam pelukan marsha. Marsha rasanya ingin juga menangis, tapi ia tidak bisa karena harus menjaga adik-adiknya.

"Siapa yang berani melakukan ini kepada mama!?" Olla mengepalkan tangannya, wajahnya juga menunjukkan sedih yang mendalam namun di campur rasa marah dan kesal.

"Kakak juga tidak tahu.." Balas lulu mengigit kukunya dengan panik menunggu dokter keluar.

---

Disisi lain

Terdapat 2 orang pria yang bertemu di sebuah gang kecil, mengobrol dengan santainya..

"Bagus kenzo..saya udah duga kamu bakal berhasil.." Puji seorang pria kepada anak buahnya

"Hehe..iya dong bos..tapi nggak apa-apa nih?? soalnya dia kan istri lo boss.." Ucap pemuda itu

"Nggak apa-apa.. kalau saya nggak bisa dapatin dia lagi.. maka mantan suaminya itu tidak ada bisa mendapatkannya juga.." Ucap pria itu menyeringai kecil

MY FAMILY (ONDAH) - S1 (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang