BAB 18 (sudah revisi)

2.9K 245 3
                                    

Happy reading

***

Tit..Tit..tit..

"Kathrin sayang, bangun dong,mama kangen dengar suara kamu." Gumam seorang wanita yang merupakan ibunya. Indah duduk di samping ranjang putrinya, menggenggam tangan lembutnya.

Sudah di hitung 6 hari, setelah kathrin mengalami masa kritisnya, tidak ada tanda-tanda untuk bangun. Detak jantungnya masih lemah. Namun Indah tetap berada di samping sang putri setiap saat.

Sudah pukul 16:01, tidak ada tanda-tanda pergerakan sama sekali pada kathrin sampai-sampai indah ketiduran di sampingnya.

Setelah beberapa saat, tiba-tiba sebuah keajaiban terjadi dimana tangan sosok gadis kecil itu bergerak yang membuat indah terbangun.

Saat ia membuka matanya,betapa terkejutnya dia melihat jari putrinya itu bergerak.

"Kathrin?!" Dengan cepat indah berlari keluar ruangan untuk memanggil dokter.

Setelahnya, dokter datang dan memeriksa kondisi kathrin, detak jantung kathrin mulai normal namun dan nafasnya tidak lagi berat.

Dokter pun menatap indah. "Anak ibu syukurlah sudah melewati masa kritisnya."

Sontak pernyataan dari dokter itu, membuat indah berkaca-kaca kali ini bukan sedih melainkan rasa haru karena malaikat kecilnya akhirnya berhasil melawan rasa sakit itu.

Kathrin pun dengan perlahan-lahan membuka matanya dan menoleh kearah indah dengan tatapan lemah.

Indah pun tersenyum dan mengelus lembut kepalanya, mencium kening putrinya.

"Akhirnya kamu bangun.."

Skip

Keesokan harinya setelah kathrin sadar dan sudah di perkirakan kondisinya mulai normal pun di pindahkan kekamar pribadi yaitu VIP 102.

Didalam ruangan terdapat ashel,marsha dan indah untuk merawat adik kecil mereka

"Atin, kakak kira kau tidak akan bangun lagi." Ashel berkata lebay sambil memeluk adiknya.

"Ya ampun kak mati dong aku," jawabnya kalem.

Sementara itu indah dan marsha hanya terkekeh melihat mereka berdua.

"Kathrin masih ada yang kamu rasain sayang??" Tanya indah sambil membelai rambut halus gadis itu.

Kathrin pun menatap indah dan menggelengkan kepalanya.

"Mungkin hanya sedikit pusing ma," ucapnya dengan suara pelan.

"Mama bersyukur akhirnya kamu bangun juga maafkan mama ya?kamu sudah jadi korban untuk masalah kali ini," ucap indah menatap sang embu lemah lembut.

"Tidak apa-apa ma, lagipula ini juga tidak seberapa dengan yang mama alami 3 tahun yang lalu."

Indah lalu tersenyum dan mengangguk. Setelah beberapa saat terdengar suara ketukan pintu dari luar,marsha yang menyadari itu langsung melangkahkan kakinya untuk membuka pintunya.

Ketika ia, membuka pintunya ternyata orang itu adalah lulu dan seorang gadis yang sepertinya seumuran dengan kathrin atau ashel.

"Kak lulu??Uhmm dan..?" Ucapnya menatap gadis itu yang sedang memegang sebuket buah dan bunga.

"Gita.." sambung kathrin dengan nada yang berubah menjadi tak senang.

"Oh?uhmm, kamu temannya Kathrin ya?" Tanya marsha dan gadis bernama gita pun mengangguk.

MY FAMILY (ONDAH) - S1 (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang