BAB 48

2.7K 354 8
                                    

Keesokannya

Pada pagi hari yang damai dan tenang terdapat sosok gadis yang sedang meringkuk di kasurnya.

Gadis itu terusik oleh sinar matahari yang menerpa wajahnya dari sela-sela jendela.

Dengan matanya yang masih terasa berat, perlahan ia membuka nya dan meranjak dari tempat tidur itu untuk duduk sebentar.

Mengucek-ngucek matanya, ia berdiri dan melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamar.

Langkah demi langkah membawanya ke lantai bawah, saat sampai ia merasakan rumah hari ini sangat hening dan damai.

Wait, dimana yang lain?

Keheranannya pun terjawab setelah ia tidak sengaja mencium aroma tak sedap.

"Bau apa ini?" batinnya. Dengan tingkat penasaran yang tinggi, ia mengikuti asal bau yang sepertinya dari dapur.

Perlahan tapi pasti, ia mengintip dari balik dinding dapur dan melihat sosok yang sedang memasak tapi gagal.

"Duh!! Gimana ya cara masaknya?!mana oma dan mama nggak nyiapin sarapan untuk kita lagi sebelum pergi!" Protes sosok itu.

Di tengah-tengah keluh kesah sosok itu, ia tak sengaja menatap gadis kecil yang sedari tadi mengintip.

"Loh? Kamu udah bangun shel?" Ashel yang mendengar namanya terpanggil pun hanya terdiam membeku.

Ya, sosok yang memanggilnya adalah adel.

Adel pun mendekati ashel yang masih terdiam.

"Kamu lapar ya?" tanya adel.

Ashel menatap adel dan menggelengkan kepalanya namun di saat yang bersama juga perutnya keroncongan.

Adel yang mendengar suara itu hanya bisa tertawa. "HAHA.. Katanya nggak laper, tapi kok perutnya bunyi?"

Mendengar itu, wajah ashel tiba-tiba memerah seperti kepiting rebus karena menahan malu.

Adel pun berhenti tertawa dan menatap ashel. "Kita pesan makanan aja ya? Soalnya.. uhmm.. kompornya rusak, " ucap adel ngeles. Bukan kompornya yang rusak tapi kamunya aja yang ngga bisa masak del.

"I-iya kak.." balas ashel.

"Udah ngga usah takut sama ganteng kayak aku.." ucap adel dengan pedenya.

"Hmm..baik kak.."

Mendapat reaksi sama dari ashel, adel  hanya bisa berhembus nafas pasrah.

"Okeh.. kamu mau makan apa?" tanya adel.

"Hmm.. aku mau makan nasi goreng kak.. "

"Nasi goreng? Cuma itu?" Ashel pun menganggukkan kepalanya.

"Baiklah.. satu nasi goreng akan segera di pesan." Adel lalu mengambil ponselnya dari saku dan memasan makanan lewat g**b food.

Setelah selesai memesan, adel kembali menatap ashel. "Aku udah mesen.. Sambil nunggu kita main video game yuk? "

"Video game? " Ulang ashel.

"Iya..video game, kamu belum pernah main?" tanya adel.

"Belum pernah kak.."

"Masa sih? Kamu belum pernah main P5 gitu?" tanya adel lagi karena tidak percaya.

"Belum pernah kak.."

Adel kemudian berpikir untuk mengajari ashel untuk bermain video game. "Mau kakak ajarin?" saran adel

Mendengar sebuah tawaran ashel dengan ragu mengangguk pelan karena sejujurnya ia memang belum pernah bermain video game atau apalah itu.

MY FAMILY (ONDAH) - S1 (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang