BAB 40

3K 276 12
                                    

Happy reading

***

Beberapa jam kemudian

Pengambilan darah yang di lakukan oleh adel akhirnya selesai juga, memakan waktu lama karena anak satu ini terlalu banyak tingkah.

Namun walaupun begitu semuanya berjalan lancar tanpa ada kendalanya,

Dokter pun menatap lulu dengan tersenyum,

"Baiklah.. sepertinya darahnya sudah cukup lulu.." Ucap dokter dan of course lulu senang dong.

"Syukurlah.."

Dokter kembali menatap adel yang sedari tadi selama pengambilan darahnya melalui infus ternyata hanya tidur.

"Gimana adiknya dokter kok takut suntikan.." Kelakar dokter melirik lulu

"Dia memang begitu dok.. jangankan suntikan..badut aja takut," Balas lulu

"Ohya?"

"Iya,ini gede-gede gini takut sama badut dia dok,"

"Haha.. badan doang yang besar.." Dokter menggelengkan kepalanya

"Baiklah.. sekarang saya bakal lepas infusnya aja.. tolong bangunin adel lu.." Ucap dokter

"Ga usah di bangunin dok, nanti kalau dia bangun malah tambah ngereok lagi.." Tolak lulu,benar tuh pada kata lulu, mending tidak usah.

Dokter pun mengangguk dan memulai pelepasan infusnya,mulai dari membasahi plester yang melekat di kulit dengan kapas alcohol lagi.

Kemudian melepas plester dari kulit tangan adel perlahan-lahan agar tidak membangunkannya.

Setelahnya,dokter menekan tempat tusukan dengan kapas kering
Petugas mencabut medicut infus pelan-pelan yang membuat adel sedikit menggeliat.

Lalu kemudian memfiksasi kapas kering dengan plester dan setelanya dokter mengevalusi/ amati area bekas jarum infus yang di lepas agar tidak meninggalkan luka atau efek sampingnya.

Setelah semua selesai barulah dokter menyuruh lulu membangunkan adel.

"Adel..hey..bangun," lulu menggoyangkan lengan adel agar ia bangun

"Uhmm..?" Adel menggeliat sedikit dan setelah beberapa saat, matanya terbuka perlahan-lahan dan menatap sekeliling.

"Uhm?kak lulu aku dimana?" Tanya adel dengan suaranya yang serak dan linglung.

"Kayaknya pengambilan darah membuatmu hilang ingatan deh.." Ucap lulu

Adel pun menatap kearah tangannya yang di infus tadi dan betapa kagetnya dia saat selang infus tadi terlepas di tangannya.

Ia pun menatap lulu

"Udah?" Tanyanya

"Udah kok.. kenapa?mau lagi?" Lulu kembali bertanya padanya dan langsung mendapatkan penolakan dari adel

"GAK!"

"Santai aja dong..ngga usah ngegas..slow.."

Adel pun dengan perlahan-lahan beranjak dari tidurnya dan duduk di ranjang.

"Habis ini ngapain?"

"Ya udah selesai.. emang mau ngapain lagi?"

"Oh yaudah.. kalau kita pulang aja.." Adel kemudian berdiri dari tempat tidurnya dan menatap lulu.

"Oke..ayok.."

Mereka pun keluar dari ruangan itu dan berjalan menelusuri lorong rumah sakit,

"Kak, orang yang tadi siapa sih?" Tanya adel tiba-tiba.

MY FAMILY (ONDAH) - S1 (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang