BAB 22

2.9K 263 4
                                    

Happy reading

***

"Tck, sudah hampir 2 hari gue di sekap gini," gerutu flora

Kruk.. kruk..

"Mana perut gue keroncong lagi.." Pandangan flora pun teralihkan kepada sekelompok pria yang sedang makan enak itu pun membuat flora semakin lapar dan menelan ludahnya.

Setelah beberapa saat, seorang pria muda salah satu mereka menyadari flora menatap mereka yang makan pun mengambil satu porsi kotak nasi dan menghampiri flora

"Nih," pemuda itu kemudian menyodorkan kotak nasi itu pada flora

"Lo ngga lihat gue lagi di iket gini," sindir flora

Pemuda pun menepuk keningnya,"Ohiya.. saya lupa."

Pemuda itu menatap kembali pada kelompoknya

"Guys,bisa ngga saya lepas sebentar tangan gadis ini?? kasihan dia laper," izin pemuda itu

Membuat mereka menatap pemuda itu dengan tatapan tajam dan meledek

"Mending kau suapin aja gadis itu nak," Jawab salah satu dari mereka,hal itu pun membuat yang lain tertawa

"Haha..benar itu nak," Timpa pria yang lain

Pemuda itu menghela nafas dan kemudian menatap flora

"Bagaimana?"

"Bagaimana apanya?"

"Mau saya suapin?"

Sebenarnya flora ingin menolak tapi niat itu di urungkan, pasalnya jika flora menolak bisa-bisa dia mati kelaparan disini

Flora menatap pria itu dan mengangguk,pemuda yang mendapatkan persetujuan dari flora pun menarik kursi yang lain dan duduk sedikit berhadapan dengan flora

"Terimakasih..uhmm.." Rasa terimakasih flora terpotong saat ingin menyebutkan nama pemuda itu,siapa namanya?!

"Alex.." Singkat pemuda itu sembari membuka kotak nasinya

"Ya, terimakasih Alex." Pemuda bernama alex itu pun menyuapi flora sesendok makanan di mulutnya

"Alex.." Panggil flora menatap sosok pemuda tampan itu

"Hm?" Alex kemudian menyuapi flora lagi

"Ngapain lo kerja disini??" Tanyanya

"Maksudmu?"

"Maksud gue tuh-" ucapan flora terpotong saat alex menyuapinya lagi

"Gue belum selesai ngomong!" Kesal flora mengunyah makanannya

Alex yang melihat itu pun hanya tertawa kecil,imut

"Gue nggak imut ya!" Ucap flora penuh penekanan, yang membuat pemuda berusia 23 tahun itu mengangkat sebelah alisnya

"Geer banget sih..siapa juga yang bilang kamu imut.."

"Alah..lo pikir gue nggak denger? telinga gua masih berfungsi ya!"

"Iya.. iya..bawel," Sebelum flora menjawabnya alex dengan cepat menyuapi flora lagi
.
.
.
.
.
Disisi lain

Sementara itu gracio dan oniel berserta aran sedang menyusun rencana agar flora bisa terbebaskan

"Bagaimana kalau saya melakukan usalan?" ucap aran menatap mereka

"Tentu.." Singkat oniel

"Oniel,kamu harus setuju dengan permintaan manda.." Pernyataan aran pun membuat oniel kaget

MY FAMILY (ONDAH) - S1 (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang