Hari ini jadwal sela seusai dari kantor adalah memenuhi undangan ulang tahun pernikahan salah satu rekan bisnis keluarga mereka. Aku akan menemani sela, sore tadi aku sudah pulang dan sebentar lagi sela akan datang menjemputku. Aku memakai dress terbaik yang aku punya. Aku sudah berulang kali memikirkan pakaian yang akan aku kenakan. Aku memilih longdress berwarna putih, memakai aksesoris seperti anting, kalung, dan gelang yang senada dengan warna dres, aku juga mendandani rambutku selain wajahku. Sela menjemputku tempat waktu, aku menutup telponnya dan segera keluar rumah.
Aku masuk ke mobil, harum parfum manis khas sela memenuhi seisi mobil. Sela mengenakan dress hitam dengan bagian bahu sampai bagian atas dada yang terbuka, walau dalam gelap aku bisa melihat jelas betapa sexy nya wanita di sebelahku.
Tedy membukakan pintu sela ketika kami sampai, aku segera turun dan mengampiri sela di sisi sebelah, kaki jenjang dan mulus sela keluar dengan elegan, aku menelan air liurku ketika sela berdiri tegap di depanku, ia memakai heels membuatnya semakin tinggi, rambutnya yang di atur menggulung menampakkan jenjang lehernya, ditambah bagain bahunya yang terbuka.
Tedy menutup bahu sela dengan menggantungkan blazer putih disana, aku bersyukur sela memakai itu. Kami pun berjalan masuk ke rumah mewah ini, hiruk piruk tamu undangan penuh dengan kemewahan. Dari para tamu, tuan rumah dan tempat acara bergelimang kemewahan. Aku berjalan semakin pelan, merasa semakin ciut berada di tengah-tengah mereka, aku berjalan semakin bersembunyi di balik sela. Rasanya aku tak ingin terlihat.
"Hai sel"
Beberapa orang disana mulai menyapa sela. Sela menyahut sapaaan dan meladeni mereka bicara. Sedangkan aku berdiri di belakang sela memperhatikan sekitar. Aku melihat orang-orang berbicara sambil memegang gelas mereka, ada juga yang sedang menikmati hidangan.
"Kamu mau makan?" Tanya sela, aku menggeleng.
"Ayo makan yang manis sebelum acara mulai" sela menggandengku, membawaku ke meja tempat makanan tersedia, banyak aneka dessert disini. Aku mengambil satu piring kecil yang terdekat dan memakan cakenya, sela hanya mengambil segelas minuman. Kami berdiri di sana beberapa saat sebelum sela kembali di panggip teman-teman bisnisnya.
"Kamu makan aja, aku kesana sebentar" ucap sela. Aku mengangguk membiarkan sela berbaur dengan mereka. Aku menikmati cake keduaku, dessertnya lezat, kalau saja ini sedang dirumah aku mungkin bisa memakan beberapa buah lagi.
"Kamu lapar?"
Aku menghentikan suapanku dan berbalik ke belakang. Aku kaget melihat Clara berdiri disana menyilangkan kedua tangannya depan dada.
"Halo mrs. Clara" sapaku sambil meletakkan piringku.
"Dimana sela?" Tanyanya, aku menunjuk sela yang masih terlihat olehku.
"Lalu, kamu ikut datang ke acara ini untuk makan?" Tanyanya lagi, aku terdiam. Perkataan clara menyinggungku.
"Apa kamu benar pacar sela?" Tanyanya menatapku dari atas kepala hingga bawah.
"I mean... kalian sangat tidak cocok. Kamu paham kan maksudku tanpa aku jelasin?" Suara clara terdengar sinis bagiku. Tanganku menggenggam, meremas kedua sisi dressku, aku mencoba menahan marahku saat itu, clara sangat mengangguku, ia berhasil merubah moodku menjadi buruk.
"Silahkan dilanjut makannya, aku ketemu sela dulu ya" ucap clara menepuk bahuku, ia berlalu. Aku berbalik melihatnya yang berjalan menghampiri sela.
Acara utama dimulai. Para tamu berdiri memberi tepuk tangan meriah ke sepasang suami istri yang paruh baya, mereka merayakan ke 25 tahun pernikahan. Sela sudah berada disampingku. Usai acara utama, tamu disuguhin hiburan penyanyi sambil menikmati hidangan makan malam. Sela membawaku duduk di salah satu kursi dengan meja bundar, beberapa orang juga duduk bersama kami di satu meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes, She is my Girlfriend
RomanceLaluna adalah wanita sederhana yang hidup serba susah, bertemu dengan seorang wanita kaya raya. Mereka terlibat dengan perjanjian yang tidak masuk akal, namun mereka perlahan menikmati perjanjian itu.