Sebelumnya hidup Juan berjalan tak tentu arah. Balap liar dan alkohol adalah kombinasi yang buruk bagi manusia. Namun Juan tetap menjadikan kedua hal negatif itu sebagai pelarian atas kehidupannya yang terkesan hambar. Juan masih berusia 18 tahun kala mengenal dunia gelap itu. Hidup dalam rutinitas yang monoton membuat Juan hilang arah ketika ada teman yang memperkenalkan kehidupan bebasnya.
"Maaf, Juan. Kita nggak bisa temenan lagi."
Juan merasa hidup bahagianya terenggut saat badai itu datang. Semua orang yang cowok itu kenal seolah berbalik untuk melemparinya dengan segenggam luka.
"Kenapa?"
Juan kembali harus menahan sakitnya hati saat nyatanya mereka semua adalah pembohong ulung. Topeng itu terlepas seiring dengan datangnya badai dalam kehidupan cowok itu.
"Kita nggak mau direpotin sama lo, Ju. Apalagi kalau lo pingsan mendadak pas kita lagi nongkrong."
Kedua tangan Juan terkepal. Emosi yang sudah sejak tadi tertahan perlahan meluap. Cowok itu sontak melayangkan bogem mentah pada mantan teman yang sejak tadi tanpa memiliki perasaan, tega melontarkan hinaan.
"Gue nggak selemah itu, Bajingan."
Dadanya sesak luar biasa saat mengetahui semua orang yang dulu memujanya, kini berbalik menjauhinya. Bahkan tak cukup sampai di situ, rumah yang ia anggap sebagai tempat menyembuhkan luka, kini berganti menjadi tempat memupuk luka.
"Ada Mama, Ju. Kuliah gue lebih penting saat ini. Jadi jangan ngerepotin gue."
Tbc
Bisa dibaca terpisah tanpa harus baca cerita Jazel dulu. Tapi kalau mau baca juga nggak apa-apa. Aku malah makin seneng ☺
Update selang-seling sama cerita visual Jay terbaru nanti 😸
Juan Nathanael
Xabiru Alterio
Jevan Maverick
KAMU SEDANG MEMBACA
SERPIHAN LUKA [END]
Teen FictionNyatanya kebahagiaan yang Juan genggam hanyalah semu. Topeng yang mereka pakai akhirnya terlepas hingga membuat Juan merasa dikhianati oleh dunia. Spin Off dari cerita MENDEKAP LARA [Bisa dibaca terpisah]