41

82 4 0
                                    

Arsene, apakah kamu tidur nyenyak?

Saya menyapa Arsene dan duduk di meja.

Arsene memasukkan sepotong roti lembut ke dalam mulutnya dan mengangguk.

Ung, aku tidur nyenyak.

Lega sekali, hari ini adalah hari kita pergi ke Kendrick.

"Hari ini? Mengapa?"

Jawabku sambil menusuk salad dengan garpu ke dalam mulutku.

Dia akan mengajari kita cara menggunakan kemampuan lagi hari ini Jadi kamu melupakannya.

Aku tidak tahu kalau itu terjadi hari ini.

Arsene menggembungkan pipinya dan terus makan. Kemudian-.

Nyonya, Tuan Muda.

Ethan menundukkan kepalanya saat dia berjalan ke ruang makan.

Arsene dan aku sedang makan dan, pada saat yang sama, menatap Ethan.

"Apakah kamu tidur dengan nyenyak?"

Un, selamat pagi.

Selamat pagi~.

Kemudian Ethan tertawa sambil mengangkat kacamatanya yang hari ini sangat berkilau.

Mohon diperhatikan saat makan, karena hari ini Anda harus menulis undangan jamuan makan. Kalian berdua bersama.

"Sebuah undangan?

"Undangan?"

Kami membuka mata lebar-lebar pada saat yang sama dan bertanya balik.

Karena kita harus mengirimkan undangan jamuan makan kepada Tuan Muda dan teman-teman Nyonya juga. Kendrick-nim berkata akan lebih baik jika menulisnya sendiri.

Ethan tersenyum dan menjawab. Saat aku mendengarkan Ethan, aku menoleh ke Arsene.

Arsene tampak khawatir untuk beberapa saat dan mengangguk pelan.

Tapi undangannya saya tidak pernah menulisnya.

Karena semua undangan jamuan makan yang diadakan di Raniero ditulis oleh ayah saya atau orang dewasa lainnya.

Anda bisa menulisnya dengan nyaman. Rodri akan membantumu.

Setelah mengangguk, kami segera menyelesaikan sarapan dan menuju ke kamar Arsene.

*****

Begini caramu menulisnya?

"Saya kira tidak demikian?"

Aku menatap kertas yang bertuliskan 'undangan' dengan pikiran bingung.

Arsene bersikeras agar saya melakukannya, jadi saya mencobanya.

'Apakah kita benar-benar akan mengirimkan undangan seperti ini?'

Saya pikir saya hanya ditertawakan. Lalu aku mengeluarkan selembar kertas mewah lainnya dan menuliskan sebuah undangan.

'Aku harus menyapa dulu.'

Sulit karena saya belum pernah menulis surat undangan atau bahkan surat.

Aku bisa merasakan Arsene melirik dari balik bahuku pada apa yang aku tulis.

Kemudian.

Linsy?

Arsene memanggilku dengan suara penasaran. Aku menoleh dan melakukan kontak mata dengan Arsene.

"Mengapa?"

(END) The Beloved New Daughter-In-Law of the Wolf MansionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang