(END) The Beloved New Daughter-In-Law of the Wolf Mansion

105

Apakah dia sangat membencinya?

Gadis yang duduk di depanku tampak kecil dan cantik.

Tentu saja kadang-kadang—dia seperti setan kecil ketika dia berlari membawa sapu dan memecahkan jendela di lantai pertama, atau ketika dia menjatuhkan toples gula—.

Perubahan bentuk pertama Leona sudah diduga.

'Pasti terlihat seperti singa kecil yang lucu, kan?'

Saat aku membayangkan Arsene dan Leona dalam wujud binatang, hatiku berdebar-debar.

Ketika perubahan bentuk pertama berhasil, mereka biasanya mengadakan pesta kecil untuk memperingati status resmi sebagai pengubah bentuk.

Mungkin Leona dan Arsene juga akan mengadakan pesta jika berhasil berubah bentuk.

Saya berharap kedua anak itu segera berhasil berubah bentuk.

'Uhm, tentu saja singa agak menakutkan, tapi'

Berkat usaha penuh air mata dari Betty dan para pelayan lainnya, aku sekarang sudah terbiasa dengan penampakan serigala raksasa.

Tentu saja, bahkan sekarang, jika seseorang memamerkan giginya dan mengancamku, aku mungkin akan terbang karena terkejut.

Tapi setidaknya.

'Sekarang saya tidak terkejut dengan tampilannya!'

Itu saja, sekarang aku bisa tidur siang di punggung para pelayan yang berubah menjadi serigala.

Punggung serigala yang besar itu begitu nyaman sehingga saya sering tertidur sambil bermain di atas mereka dalam wujud burung.

Karena itu-.

Saya berharap Arsene dan Leon segera bisa berubah bentuk.

Leona, yang melakukan kontak mata denganku, menyeringai. Taringnya yang runcing muncul.

Aku tertawa setelah Leona.

Saya sangat ingin melihat teman-teman saya berhasil dalam perubahan bentuk pertama mereka.

Tidak mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan.

Sampai saat ini, aku tidak tahu kenapa Kendrick begitu ketakutan dengan perubahan bentuk pertamanya.

Sampai sebelumnya.

***

Saya tidak suka masakan ikan cod yang tidak dikupas. Apakah ada hal lain selain ini?

Saat Leona menggerutu, pelayan yang menyajikan makanan itu menundukkan kepalanya.

Aku akan membawakanmu satu lagi sebentar lagi.

Eung. Linsy, kamu suka ini?

Leona memiringkan kepalanya dan menusuk piring ikan cod dengan garpu.

Aku mengangguk sambil menusuk piring ikan cod dengan garpu dan memasukkannya ke dalam mulutku.

Mmhm! Enak sekali ikannya!

Aku juga benci ikan.

kata Arsene tegas.

"Benar?"

Leona langsung bersukacita dan bertanya balik.

Arsene dan Leona saling berpandangan dan bertukar pandang, seolah-olah mereka telah menemukan titik kesepakatan setelah sekian lama.

kataku dengan suara tegas.

Kamu tidak bisa menjadi orang yang pilih-pilih makanan, tahukah kamu? Makan semuanya. Ya, makanlah setengahnya. Kalau tidak, aku tidak akan bergaul dengan kalian.