183

42 4 0
                                    

Kain?

Kapan kamu mengejarku? Tidak, apakah Cain mampu mengimbangi kecepatan Arsene?

Arsene adalah seekor serigala dan Kain adalah seekor ular. Secepat apapun Cain mengejar Arsene, dia tidak akan mampu mengimbangi kecepatan Arsene.

Untuk sesaat, saya merasa ragu.

Linsy.

Kain perlahan menutup dan membuka matanya.

Saat itu, Arsene sepertinya merasakan ada yang aneh, dan dia menyembunyikanku di belakang punggungnya.

Apakah kamu mengikuti kami?

Ya, ada yang ingin kutanyakan.

Kain menganggukkan kepalanya.

Cain berkata sambil terlihat sangat lelah.

Tidak, sepertinya dia kesakitan di suatu tempat.

Apakah dia sakit?

Saat itulah saya teringat bahwa ada larangan pada tubuh Kain.

Terakhir kali aku melihat Kain, dia bertingkah sangat kejam.

Aku mengambil langkah dari belakang Arsene dan bertanya pada Kain.

Cain, apakah kamu terluka di suatu tempat?

Kamu akan pergi ke tanah Tamar sekarang, kan?

"Bagaimana kamu tahu?"

"Dia bilang."

Siapa sebenarnya? Tapi Kain tidak menjawab pertanyaan itu.

Dia terus berkata aku harus menghentikanmu. Dia berkata, jika kamu pergi ke Tamar, semuanya tidak akan bisa diubah.

Apakah kamu berencana menghentikan Linsy?

Arsene bertanya dengan tajam. tanyaku padanya sambil dengan ringan memegang tangan Arsene dan melepaskannya untuk mencoba menenangkannya.

"Siapa dia'?"

Saya tidak tahu itu. Tapi jawab aku, Linsy. Jika Anda pergi ke Tamar, bisakah Anda mengatasi situasi ini?

Cain tampak terluka saat dia menanyakan hal ini padaku.

Aku bertanya padamu karena aku mempercayaimu lebih dari sekedar suara yang tidak dikenal.

Ah.

Baru saat itulah aku ingat apa yang dikatakan Georg.

Dikatakan bahwa jiwa manusia mengambil tempat di dalam tubuh manusia binatang, mengambil tubuh mereka dan hidup sebagai mereka.

'Lalu larangan yang tergantung pada tubuh Cain dan Glene!'

Hal ini untuk mencegah mereka mengatakan kebenaran dan meminta bantuan.

Aku juga memahami Glene yang menyuruhku meninggalkannya karena dia tidak bisa pergi bersamaku.

Dia juga menangkap saya dan melepaskan saya lagi.

Dan identitas dari 'suara tak dikenal' yang dibicarakan oleh Kain.

Alasan mengapa ekspresi Kain berubah kesakitan saat dia berbicara.

Jelas sekali bahwa Kain mungkin merasa sangat kesakitan karena larangan tersebut.

Dia berbicara kepadaku sambil berjuang menahan rasa sakit yang meremas hatinya.

Aku mengerucutkan bibirku, lalu mengangguk.

Ya, saya bisa menyelesaikannya.

Ya, kalau begitu itu sudah cukup.

(END) The Beloved New Daughter-In-Law of the Wolf MansionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang