"Arsen!"
Arsene, yang sedang duduk di tempat tidur dan tertidur, membuka matanya.
Aku segera berlari ke tempat tidur Arsene dan duduk di atasnya.
"Apakah kamu baik-baik saja? Ung? Apakah kamu sakit-?"
"Saya tidak sakit. Saya baik-baik saja."
Tapi wajah Arsene aneh.
Kedua pipinya merah seperti sedang demam. Hal yang sama juga terjadi pada kedua telinga.
'Tidak mungkin, apakah dia demam?'
Aku segera meletakkan tanganku di dahi Arsene.
"Wajahmu merah, apakah kamu demam?"
"Tidak, sudah kubilang aku tidak sakit."
"Apakah kamu tidak berbohong?"
"Ya, aku sebenarnya tidak sakit."
Arsene membuka matanya dalam bentuk segitiga dan menatapku. (T/n : Bentuk segitiga disini mempunyai arti seperti mata lurus atau kontak mata. Menurutku biasanya digunakan ketika seseorang sedang merasa marah atau tidak nyaman.)
Lalu aku segera melepaskan tanganku dari dahiku.
'Hah?'
Arsene terus menghindari tatapanku.
Aku mencoba melakukan kontak mata dengan Arsene, menggerakkan kepalaku untuk melihat apakah itu kesalahanku.
.
.
Itu bukan kesalahan.
Memang benar dia menghindari mataku.
"Arsene, apakah kamu marah padaku?"
"Tidak, aku tidak marah—"
"Tapi kenapa kamu tidak melihatku?"
Pertama, ini adalah pertama kalinya kami bertemu sejak Arsene pingsan.
Jadi tentu saja saya pikir dia akan sangat bahagia.
Arsene menutupi dirinya dengan selimut.
Aku menarik selimut Arsene.
"Arsen—!"
"Sudah kubilang aku tidak marah!"
"Mereka bilang kamu mencariku, tapi kenapa kamu tidak melakukan kontak mata denganku?"
Saat aku berkedip, Arsene melakukan kontak mata denganku.
"Tidak, aku hanya Terima kasih atas perawatannya Hah?"
Lalu, Arsene membuka lebar matanya.
"Y, kamu, apa yang ada di belakangmu?"
"Ah Ini"
Perlahan aku membalikkan badanku.
Di bagian belakang gaun putih yang dibor, sepasang sayap gandum kecil muncul.
Yah, ini pertama kalinya Arsene melihatnya.
Aku menelan ludahku.
Sejak sayapnya muncul, aku diberitahu oleh para pelayan mansion tiga kali sehari bahwa 'Sayapmu sangat bagus!'
Tetap saja, itu mungkin terlihat mengerikan di mata Arsene.
Namun mata Arsene tiba-tiba berbinar.

KAMU SEDANG MEMBACA
(END) The Beloved New Daughter-In-Law of the Wolf Mansion
FantasyNovel terjemahaan