11. Pembuat Onar (1)

130 19 0
                                    

Pulang terlambat karena rapat. Padahal itu adalah alasan Vano akan pulang terlambat malam ini. Namun, kenyataannya? Stephanie juga terjebak dalam rapat yang menentukan karirnya di masa depan nanti. Rapatnya pun satu ruangan dengan suaminya sendiri.

"Stephanie Boo, memaki penyanyi yang sedang naik daun, yaitu Nona Zea. Berita ini menjadi trending topik, setelah video Stephanie mendorong Zea viral di internet, " jelas wanita paruh baya, yang bekerja sebagai pengamat perusahaan. Wanita bernama Olivia itu tersenyum kecut, kemudian melihat ke arah Stephanie dengan tatapan tajam.

Semua mata yang ada di ruangan rapat tertuju pada Stephanie. Padahal Stephanie duduk di kursi paling ujung dari belakang. Namun, semua tatapan menatap lurus ke arahnya. Beberapa orang memeriksa internet, untuk melihat perkembangan berita lebih lanjut.

Ingin rasanya Stephanie berteriak, dan menjelaskan semua yang terjadi. Namun, bibirnya hanya bisa terkunci rapat. Karena satu kata yang diucapkan Stephanie, tak pernah didengarkan. Semua orang menutup telinganya rapat-rapat. Mereka tidak peduli pada Stephanie, karena yang ada di dalam otak mereka hanyalah keuntungan untuk mereka sendiri.

"Karena skandal ini, saham perusahaan anjlok. Lalu banyak sekali penggemar Zea yang menuntut permintaan maaf Stephanie, mereka juga berniat untuk memboikot Stephanie dari panggung hiburan," jelas Olivia.

Stephanie mengepalkan kedua tangannya. Dia tak bisa menutup mulutnya rapat-rapat lagi, ketika kata boikot terdengar di telinganya. "Meminta maaf? Gadis itu yang lebih dulu mencari masalah denganku. Aku juga tak akan menampar, apalagi mendorongnya, jika dia tidak menamparku lebih dulu!"

Ucapan Stephanie langsung dibungkam dengan sebutan video. Olivia menjulurkan ponselnya ke depan Stephanie, kemudian memutar sebuah video viral. Di mana Stephanie mendorong Zea sampai Zea menangis dan meminta maaf.

"Yang semua orang lihat adalah ini. Mereka lebih percaya pada apa yang mereka lihat, dibanding dengan apa yang kau katakan."

"Coba lihat baik-baik video ini. Orang-orang di internet mengira kau iri dengan keberhasilan Zea, lalu berniat mencelakainya. Selain itu, kau juga dicap sebagai artis arogan karena tak membantu Zea," jelas Olivia.

Kepala Stephanie bergeleng. Dia menjawab, "Itu tidak benar! Videonya terpotong! Sangat jelas jika Zea yang lebih dulu memulainya! Aku hanya terpancing jebakannya!"

Olivia menarik dan mengeluarkan napas panjang. Dia merotasikan bola mata, kemudian menguap. Setelah itu, dia baru berkata, "Percuma. Kau tak bisa membuktikan dirimu tak bersalah, jika tidak ada bukti yang bisa kau gunakan untuk melawan."

"Berhubung di ruangan baju tidak tersedia CCTV, tak ada yang bisa kita gunakan untuk menjadikannya sebagai bukti," jelas Olivia.

Bola mata Stephanie berkaca-kaca. Dia langsung menjawab, "Di ruangan itu, terdapat orang-orang yang melihat langsung kejadiannya! Seharusnya kita meminta pada mereka untuk mengatakan hal sebenarnya saja!"

Olivia tersenyum kecut, kemudian menjawab, "Apa yang bisa kau harapkan dengan omongan orang-orang saja? Ucapan mereka tak mungkin didengarkan orang-orang yang sudah menaruh kebencian padamu. Mereka juga pasti akan mengira, jika ucapan itu di rekayasa."

"Yah, intinya tak ada yang bisa diharapkan dari artis pembuat masalah."

"Sejak memulai karir di dunia ini, seharusnya kau juga tahu. Jika menjaga sikap, merupakan peran penting yang harus kau jalani. Tapi kau? Walaupun gadis itu yang pertama kali menyerangmu, tapi kau juga salah karena termakan emosimu."

"Orang sepertimu tak pantas menjadi artis dan berdiri di panggung hiburan. Lebih baik kita buang saja dia dari perusahaan, supaya amarah penggemar Zea yang sangat banyak itu bisa mereda."

"Lagi pula, kita juga tak membutuhkan artis yang tak memiliki potensi untuk berkembang."

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Boss My Boo #Verkwan [Republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang