08. Suami Kaya (1)

153 16 0
                                    

Setelah membaca pesan yang dikirim Vano, tiba-tiba kedua sudut bibir Stephanie terangkat ke atas. Wanita itu membinarkan matanya, kemudian menaruh gawainya pada tas miliknya. Stephanie langsung melirik ke arah Dino, yang sedang mengernyitkan kening tak mengerti. "Kau kenapa?"

Hanya dalam hitungan detik saja, Dino merasakan guncangan pada kedua bahunya. Stephanie tersenyum lebar, sembari menaruh kedua tangannya pada pundak Dino. Dia berteriak, "Akhirnya hasil kerja kerasku kembali lagi! Ah, senangnya!"

Dino merasakan kepalanya berputar-putar, karena Stephanie terus mengguncangkan tubuhnya. Dia kesulitan menghentikan guncangan Stephanie, sampai akhirnya Dino berteriak, "Jaga sikapmu! Kau hampir membuatku sakit kepala sepenuhnya!"

Stephanie menurut, dia langsung menghentikan guncangan pada bahu Dino. Namun, itu tidak berlaku dengan senyuman Stephanie yang semakin melebar. Stephanie menepuk bahu Dino, kemudian berkata, "Mantan kekasihku yang telah berselingkuh, sudah mengembalikan uang milikku lagi! Selain itu, dia juga ditangkap polisi, karena kasus pemerasan, penipuan, pencurian, pokoknya banyak sekali ulah yang telah dia sebabkan!"

Dino berdecak, kemudian mengurut keningnya sendiri. Arah pandang bola matanya mengekori setiap gerakan bahagia yang sedang dilakukan Stephanie. Stephanie tak mempedulikan apa pun, wanita itu bahkan bersenandung senang. "Akhirnya, aku bisa menggunakan uang kerja kerasku ini untuk membantu ibu. Tapi---"

Stephanie tiba-tiba memotong ucapannya, hal itu membuat Dino terdiam beberapa saat. Pria itu menarik dan mengeluarkan napas panjang, kemudian bertanya, "Tapi apalagi?"

Stephanie terdiam beberapa saat, sembari menyentuh dagunya sendiri. Dia menggunakan otaknya untuk berpikir, hingga akhirnya Stephanie mencerna satu persatu kejadian yang sudah terjadi. "Ibu sudah mendapatkan biaya perawatan dari Vano. Lalu Vano juga yang sudah berhasil menangkap Devan dan mengembalikan semua uangku. Aku berhutang banyak pada pria itu."

Sebelum Stephanie berpikir lebih jauh, dia segera menggelengkan kepala. Stephanie berkata, "Aku tak pernah memintanya untuk menolongku! Salah dia juga yang pertama mendekatiku!"

Ucapan Stephanie pada dirinya sendiri, didengar Dino dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Dino menarik dan mengeluarkan napas panjang. Dia melihat mereka arah jam di tangan miliknya. Setelah itu, Dino menatap ke arah Stephanie, dan memberitahu, "Cepat bersiap dan masuk ke mobil. Apa kau lupa dengan pekerjaanmu hari ini?"

"Asal kau tahu, Pak Vano juga yang mengatur ulang jadwalmu itu," jelas Dino.

Stephanie meremas bajunya sendiri. Setelah dia menarik dan mengeluarkan napas panjang, akhirnya Stephanie memutuskan, "Baiklah. Ayo kita pergi bekerja hari ini! Meskipun uangku sudah kudapatkan, tapi aku ingin mengumpulkan lebih banyak uang lagi!"

Dino hanya bisa menarik dan mengeluarkan napas panjang. Dia kemudian membalas, "Terserah kau saja, yang penting pekerjaanku berjalan dengan lancar. Jangan mempersulit dirimu sendiri."

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Boss My Boo #Verkwan [Republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang