BAGIAN 9. Kelompok Misterius

14 8 0
                                    

Ketika matahari mulai muncul dari sela-sela gunung dekat desa Lakatun, cahaya hangatnya mulai menyinari sebagaian lapangan yang membuat beberapa orang terbangun dan mulai melakukan aktivitas di pagi hari.

Semua bisa teratasi untuk saat ini, segerombolan monster menyerang? Mereka yang minim akal bisa melakukan penyerangan di suatu kawasan seperti ada yang kuasai dan kontrol ini patut di pertanyakan.

Aku baru saja terbangun dari tidur langsung terpikirkan tentang kejadian kemarin yang menimpa desa Lakatun. Yang bisa dilakukan saat ini hanya membantu para warga, bagaimana jika ada penyerangan lagi?

Aku makin memikirkannya. Langkah kaki samar-samar terdengar mendekatiku yang sedang berbaring.

"Selamat pagi tuan Kris" orang tersebut adalah tuan Andra yang mencoba membangunkanku tapi ternyata aku sudah bangun sedari tadi.

"Selamat pagi juga tuan Andra" Aku membalas ucapan tuan Andra sambil bangkit dari tidur.

"Pagi-pagi sudah melamun, mari kita bantu rekan yang ada di sana untuk membuat sarapan" Tuan Andra menunjuk ke arah lapangan luas di samping aula desa tempat untuk memasak.

"Baik tuan Andra, melakukan aktivitas di saat seperti ini cukup baik agar kita bisa segera kembali ke kota Bogenvil" Aku segera menuju keran air terdekat untuk membasuh muka.

Para Petualang lainnya membuat camp di lapangan desa dan yang mengalami luka sedang berada di dalam aula desa, karena aku dan rekan-rekan petualang lainnya mengalami luka yang tidak begitu berat jadi kami tidur di lapangan desa.

Pagi yang begitu sibuk di desa Lakatun, sebagian petualang menyiapkan sarapan dan sebagainya lainnya membantu warga desa membersihkan puing-puing bekas pertarungan.

"Apa kau penasaran akan kejadian kemarin Kris?" Tuan Andra bertanya kepadaku karena aku kelihatan memikirkan sesuatu.

"Sedikit tuan Andra, tidak biasanya segerombolan monster bisa berkumpul dan melakukan penyerangan, apalagi ada berbagai jenis monster yang bertarung seperti orc, goblin, serigala dan banyak lainnya" jawabku sambil merapikan piring-piring di atas meja.

"Kau benar Kris, banyak desas-desus mengatakan bahwa ini ulah Sekte yang belakangan ini sedang melakukan pergerakan" Tuan Andra mengoper piring kepadaku.

"Sekte? Kalau boleh tau siapa mereka tuan Andra?" Tanyaku penasaran kepada tuan Andra.

Andra kemudian menjelaskan bahwa mereka merupakan sekte yang melakukan praktek sihir hitam, sihir yang di gunakan Raja Iblis dan pengikutnya, mereka juga menyembah Raja iblis berniat membangkitkan kembali masa kejayaan Raja Iblis, nama sekte mereka adalah Sekte Jaylangkung.

"Mungkinkah mereka yang menyiapkan ini semua tuan Andra?" Aku kembali bertanya.

"Itu bisa menjadi hipotesis untuk saat ini Kris, kita belum memiliki banyak bukti yang kuat" Tuan Andra juga cemas dengan situasi saat ini.

"Kenapa mereka tidak di musnahkan saja tuan Andra?" Aku semakin penasaran.

Tuan Andra kemudian menjelaskan bahwa itu merupakan tugas para Prajurit Kerajaan, petualang hanya bisa melaporkan semua bentuk tindakan yang mencurigakan ke kantor Serikat Petualang, pihak Kantorlah yang membuat laporan ke Kerajaan.

Prajurit kerajaan adalah orang yang bertugas dalam menjaga keamanan dan ketertiban yang terjadi dalam sebuah kerajaan. Untuk menjadi seorang prajurit, Kerajaan mengadakan ujian mengikuti test menjadi prajurit setiap tahunnya dimana persyaratan yaitu para petualang yang ingin mengikuti tes ujian harus peringkat kelas "A" atau orang-orang yang berasal dari akademi militer yang ada pada Kerajaan Clove.

Memasuki akademi militer ini tidak sembarangan orang yang bisa mengikutinya, karena biaya akademi yang mahal jadi prajurit yang berasal dari akademi adalah orang-orang yang berasal dari kelas bangsawan kerajaan saja, makanya banyak orang yang berlomba-lomba untuk menjadi prajurit kerajaan, karena kehidupan dari prajurit sangat terjamin oleh kerajaan sampai masa pensiunan.

Aku pernah sedikit mendengar soal Prajurit kerajaan ini, Kakek tua sempat memberitahukan sebelum aku melakukan petualangan.

"Sebuah Kehormatan bagi kita Petualang jika bisa bergabung di pasukan Prajurit kerajaan" tuan Andra menjelaskan kembali mengenai Prajurit Kerajaan.

Banyak para petualang yang berlevel kelas "A" Yang mengikuti ujian prajurit mengalami kegagalan bisa di hitung tiap tahunnya prajurit terpilih dari petualang kelas "A", karena kalau calon prajurit dari lulusan akademi militer Kerajaan sudah terjamin 50% akan lulus sebagai prajurit kerajaan tinggal 50% lagi bagaimana hasil dari usaha mereka.

Beda halnya dengan para petualang yang berlevel "A" dari serikat Petulang dimana jika mau mengikuti test tidak mendapatkan kompensasi 50% jaminan lulus jadi penilaian dari 0% ke 100%, kalau dari lulusan akademi militer dari 50% ke 100% kesenjangan ini pula yang mengakibatkan banyaknya petualang kelas "A" yang mengikuti tes prajurit banyak gagal dan hanya sebagian kecil yang berhasil.

Prajurit kerajaan terbagi menjadi beberapa kelas di mulai dari kelas terendah yaitu (Prajurit) merupakan bawahan, satu tingkat levelnya lebih tinggi dari para petualang level "A", kemudian para (Ksatria) kekuatannya hampir setara dengan para petualang level "S" mempunyai wewenang memimpin squad prajurit,

dan yang terakhir kelas (Komandan), kekuatan tempurnya hampir setara dengan petualang yang bergelar "Pahlawan", bertugas untuk mengkoordinir para Prajurit dan Ksatria apabila ada kebutuhan untuk kerajaan berupa perang atau ingin melakukan ekspedisi untuk kepentingan kerajaan.

Para rakyat dari Kerajaan Clove di beri kebebasan untuk memilih apakah ingin menjadi para petualang di Serikat Petualang atau ingin menjadi Prajurit Kerajaan yang setia.

"Banyak juga kasus penyogokan yang di lakukan para bangsawan agar orang yang di daftarkan bisa lulus menjadi Prajurit, biasanya anaknya atau kerabat bangsawannya.

Makanya jangan heran kalau banyak oknum di antara para prajurit yang angkuh dan semena-semena ke rakyat kalangan bawah" Andra mengutarakan kekecewaannya.

"Praktek seperti ini seharusnya tidak terus berlangsung tuan Andra, banyak Petualang lain yang lebih layak dan kompeten bisa menjadi Prajurit." Jawabku.

"Ini bukan rahasia umum lagi Kris, ini sudah berlangsung bertahun-tahun, aku sepakat denganmu tapi kekuasaan yang menentukan segalanya" Andra sedikit menghela nafasnya.

Kami telah siap menyediakan sarapan untuk para petualang, lantas segera menyatap sarapan bersama rekan-rekan yang lain, beberapa saat setelah kami sarapan, para petualang berkumpul sambil berbicara santai dengan rekan-rekan lainnya.

Nampak seseorang berjalan mendekati kerumunan petualang yang asik berbicara lalu mulai menyampaikan sesuatu.

"Kompensasi akan di berikan di kantor Serikat Petualang kami berusaha membagikannya secara merata ke semua orang yang ikut andil dalam pertempuran" Ujar pegawai Serikat Petualang.

Serentak para petualang kegirangan mendengarnya termasuk aku, karena ini kali pertama aku mendapatkan kompensasi dari sebuah misi.

Akhirnya sekarang waktunya untuk kembali ke kota dan melaksanakan tujuan awalku, hari yang melelahkan berakhir juga.

Salah satu pria di kerumunan petualang memperhatikan Kris dari kejauhan.

"Rookie? Selama beberapa dekade terakhir belum ada yang mempunyai kemampuan seperti dia, di umur yang terbilang cukup muda, aku menantikan hal-hal menarik kedepannya anak muda."

Pria misterius itu tersenyum tipis, ia tertarik dengan Kris.

Bersambung... . . ..








JANGAN LUPA SHARE DAN VOTE JIKA KALIAN SUKA CHAPTER INI ☆★

[Tamat] Pahlawan dari Pandai BesiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang