Siapa mereka sebenarnya? Mereka tidak memakai atribut kerajaan, ada yang bertubuh pendek, bertubuh jakung, berbadan kekar, ada juga yang bertubuh gemuk, total mereka berjumlah empat orang. Pria bertubuh pendek itu mulai menyeringai jahat dan menatap ke arahku.
“Kekekeh.. salam kenal wahai petualang, ohh maafkan aku, kuulangi lagi, salam kenal tuan Jaylangkung Slayer.”
Sial.. apa mereka satuan khusus yang di tugaskan untuk memburuku? Mereka tiba secara tidak terduga, apa yang akan aku lakukan selanjutnya? Aku harus lebih berhati-hati.
“Jangan libatkan warga sipil, kalian hanya ingin memburuku kan? Aku ingatkan sekali lagi, aku tidak bermain-main kali ini” Ucapku dengan tegas.
“Mari sudahi basa-basi ini, sebaiknya anda menyerahkan diri, semuanya serang dia!!”
Ke empat utusan Sekte Jaylangkung mulai menyerangku secara bersamaan, aku cukup kewalahan menghadapi mereka semua, satuan khusus kah? Mereka tidak bisa di anggap remeh kalau begini terus aku bisa saja tertangkap.
Aku cuman bisa bertahan, seranganku banyak yang mereka dapat hindari, terlebih lagi pria bertubuh gemuk itu begitu lincah, aku pikir dia yang paling lambat di antara ke empatnya.
“Ughh… Kalian membuatku kewalahan, seniat itukah kalian memburuku? Kalian cukup hebat juga ternyata” Aku masih terus mengulur waktu agar orang-orang di camp pengungsian bisa segera pergi dari tempat ini.
Pria bertubuh gemuk itu menghilang dan seketika berada di hadapanku, dia mulai melakukan serangan horizontal ke arahku, aku tidak dapat bergeming lagi, di akibatkan luka di tubuhku atas serangan mereka.
“Brugh!”
Pria bertubuh gemuk itu terlempar jauh ke belakang karena ada seseorang yang menendangnya tepat di hadapanku, aku memalingkan pandanganku ke arah orang yang berhasil menendang pria bertubuh gemuk itu.
“Anda cukup kerepotan tuan Kris” Ucap Ryan yang berhasil menendang pria bertubuh gemuk tersebut.
Akhirnya bala bantuan telah tiba di saat yang tepat, tas ransel yang di gendong Ryan cukup membuatku penasaran, mungkin selama dia pergi ada sesuatu yang dia kumpulkan.
“Mari kita hadapi mereka tuan Kris” Ucap Ryan tersenyum kepadaku.
Beberapa saat setelah Ryan tiba, tuan Lona dan rekan-rekan relawan lainnya juga ikut menghampiri kami, dengan adanya orang-orang kompeten kami bisa menghadapi satun khusus tersebut.
Kami mulai bertarung dengan satuan khusus yang di kirimkan Sekte Jaylangkung, awalnya pertarungan ini di ungguli pihak kami, tapi lama kelamaan musuh yang kami hadapi terlihat aneh, luka-luka yang mereka alami perlahan hilang dengan sendirinya, padahal di antara mereka tidak ada Healer yang membantu mereka.
Aura gelap perlahan menyelimuti tubuh dari para anggota satuan khusus tersebut, beberapa anggota tubuh mereka berubah menyerupai tubuh monster, mereka menjadi sosok yang teramat mengerikan, siap menerkam siapa saja yang ada di hadapan mereka.
“Akhhhh…” Teriak salah satu relawan yang terkena cakaran di bagian dadanya.
“Tuan Kris segera pergi dari tempat ini, kita bukan berhadapan dengan manusia normal lagi.” Teriak Ryan memperingatiku
Sial! apa yang sebenarnya terjadi pada anggota tubuh mereka? Apakah mereka masih layak di katakan sebagai seorang manusia? Mereka lebih terlihat seperti iblis pada catatan sejarah terdahulu yang sempat aku baca di perpustakaan kerajaan.
Monster yang tidak berakal saja begitu sulit di hadapi, apalagi manusia yang berubah menjadi monster, ini semakin di luar nalar, apakah aku harus melarikan diri? Tentu saja tidak, rekan-rekanku sedang menghadapi makhluk tidak masuk akal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Tamat] Pahlawan dari Pandai Besi
AdventureSeorang pemuda yang berambisi menjadi yang terbaik sampai ke tahap tertinggi kelas Petualang. Tetapi malah terbelenggu dalam masalah yang cukup kompleks, membuat ia hampir melupakan ambisinya atau memang ia telah melupakannya. "Aku masih...