Tak terasa waktu berlalu begitu saja, hari berganti bulan, bulan berganti tahun di Kota Bogenvil, aku menjalani aktivitas sebagai petualang hari demi hari dengan penuh semangat dan antusias. Menjalani misi demi misi di tiap harinya sesuai dengan kelasku sebagai petualang yang menyebabkan aku naik kelas terbilang cukup cepat dan drastis.
Di usia yang terbilang muda ini aku dapat menunjukkan prestasi yang sangat gemilang sampai membuat namaku menjadi cukup terkenal di kalangan petualang terutama di kota Bogenvil sendiri.
Samuel membaca surat yang baru saja dia terima sambil terus tersenyum.
"Kau sudah menjadi semakin hebat Kris aku malah takut akan perkembanganmu yang begitu pesat."
Samuel nampak khawatir mengetahui perkembangan Kris yang begitu cepat di bandingkan petualang pada umumnya. Ia menyimpan surat dari Kris dan kembali melanjutkan pekerjaannya.
Di kantor Prajurit Kerajaan kota Bogenvil terlihat seorang gadis cantik berusia 15 tahun dengan perawakan rambut lurus hitam sebahu, dengan kulit putih bening sedang memperhatikan sesuatu di dekat jendela kantor Prajurit Kerajaan.
"Semoga kita bisa segera bertemu Kris kamu seperti apa ya saat ini?"
Gadis itu terus tersenyum sambil melihat gelang yang ada di tangan Kirinya, pada saat asik memandangi gelang miliknya datanglah seorang prajurit yang menghampirinya.
"Nona Friya waktunya berkumpul dengan yang lain" ucap Prajurit Kerajaan.
"Baiklah aku akan segera kesana" Jawab Friya sambil bangkit dari duduknya dan segera beranjak untuk pergi.
"Nona baru saja terangkat menjadi Ksatria Kerajaan, karier cerah menanti kedepannya untuk nona Friya" Ucap Prajurit sambil memberi penghormatan kepada Friya.
"Ya semoga saja mari kita berkempul dengan yang lain."
Friya hanya tersenyum atas sanjungan yang di berikan prajurit tersebut dan mulai berjalan menuju tempat pertemuan. Merekapun berkumpul bersama anggota Prajurit lainnya untuk melakukan rapat mingguan.
Berpindah ke salah satu restoran dekat kantor Serikat Petualang, tempat ini memang selalu ramai dan berisik. Begitupun dengan petualang yang berbicara mengenai pemula luar biasa di usia cukup muda.
"Apakah kau tau tentang cerita terbaru si Rookie itu?" Salah satu petualang yang menggandeng busur di bahunya bertanya ke teman di sebelahnya.
"Tentu saja hampir semua orang tau kejadian beberapa hari yang lalu" Temannya yang merupakan Figter membalas ucapanya.
Kedua petualang tersebut bercerita mengenai kegilaan si Rookie yang baru saja berumur 15 tahun tapi bisa menghadapi beberapa Mini Bos yang ada di labirin Cahaya. Bukan hanya itu, Rookie tersebut mengambil misi selalu sendirian tidak ada yang membantu tapi dia berhasil kembali dengan selamat.
Tap.. Tap.. Tap..
Langkah seseorang yang gagah memasuki restoran, ia langsung ke meja Bar dan memesan sesuatu. Banyak orang melirik ke Pria yang sedang berjalan tersebut sambil tersenyum, banyak juga yang menegur Pria itu.
Di depan meja Bar tersebut terlihat dua pria gagah yang sedang berinteraksi.
"Kau sudah cukup berumur tidak mau mencoba sedikit Bir tuan Rookie?" Bartender itu sedikit menggodaku.
"Maaf paman, alkohol hanya membuat instingku menurun aku juga tidak terlalu suka rasanya" Jawabku menolak tawaran bartender itu.
Bartender tersebut tidak berhenti sampai disitu ia kemudian memberikan penawaran yang cukup menarik kepadaku. "Padahal kalau kau yang beli Kris aku akan memberikan diskon 15% untuk setiap Bir yang kau pesan."
KAMU SEDANG MEMBACA
[Tamat] Pahlawan dari Pandai Besi
AdventureSeorang pemuda yang berambisi menjadi yang terbaik sampai ke tahap tertinggi kelas Petualang. Tetapi malah terbelenggu dalam masalah yang cukup kompleks, membuat ia hampir melupakan ambisinya atau memang ia telah melupakannya. "Aku masih...