Keluarga kecil itu kini tengah berada di sebuah Vila, seperti biasa mereka akan berlibur jika hari wekeend baik Mew atau Gulf selalu sibuk karna pekerjaan mereka masing-masing, dan tak jarang mereka bisa menghabiskan waktu bersama seperti sekarang ini, dan itu tentu membuat kedua anak mereka sangat senang karna bisa liburan dengan daddy dan Papa nya.
"Daddy, Papa!"
"Sayang! Jangan berlari nanti jatuh," Ucap Gulf pada dua anaknya, Alex dan Nata yang kini berusia lima tahun.
"Daddy dan Papa sedang apa? Kenapa kami tidak di ajak berpelukan,"
"Kemarilah, ayo kita berpelukan,"
Alex dan Nata pun mendekat, dan memeluk daddy dan Papa nya mereka merindukan di saat seperti ini menghabiskan waktu bersama setiap hari.
"Papa! Bisa tidak jika Papa di rumah saja, kami berdua selalu kesepian di saat Papa atau daddy bekerja,"
"Maafkan Papa sayang, jika Papa selalu sibuk, Papa janji disaat kalian sudah sekolah nanti Papa akan lebih sering di rumah bersama kalian,"
"Benarkah?"
"Tentu saja! Karna kalian berdua kesayangan Papa,"
"Hanya mereka kesayangan mu, aku tidak?" Jawab Mew, karna ia merasa iri dengan anak-anak nya.
"Tidak! Karna Phi adalah cintaku,"
"Begitukah?"
"Tentu saja suaminya aku,"
"Awas ya! Karna sudah berani mengombal,"
"Jangan lakukan itu Phi, aku geli Phi hentikan,"
"Tidak akan!"
"Alex, Nata, tolong Papa,"
Mereka pun saling mengejar di ruang tamu yang begitu luas, bahkan mereka tidak malu pada anak-anak nya berlarian seperti bocah dan saling mengelitik, membuat Alex dan Nata tertawa melihatnya.
"Phi! Sudah cukup aku lelah,"
"Phi Miu! Jangan godain Papa Nata, kalau tidak nanti Nata jewer," Ucap Nata pada daddy nya.
"Heii.. Aku daddy mu bukan temanmu,"
"Nata hanya ikutin Papa, bukankah Papa memanggil daddy dengan sebutan Phi Miu?"
"Sayang! Apa kau dengar apa yang putri mu ucapkan? Apa sekarang kau masih ingin memanggilku seperti itu?" Ucap Mew pada Gulf.
"Tidak daddy ku sayang, dan maafkan aku," Jawab Gulf dengan menarik kedua telinganya.
"Kenapa tidak dari dulu! Lihat Nata jadi menirukan mu,"
"Iya dad? Maaf,"
"Baiklah! Kalian mau makan apa? Biar daddy buatkan,"
"Nata mau nasi goreng dad,"
"Alex juga mau nasi goreng dad, sama kan saja dengan Nata,"
"Oke! Nanti daddy buatkan, sayang kau mau apa? Biar nanti aku buatkan sekalian,"
"Apa saja Phi, sama kan saja dengan anak-anak,"
"Baiklah! Tunggu lima belas menit dari sekarang,"
Mew pun pergi ke dapur menyiapkan menu masakan seadanya, beruntung semua bumbu ada dia pun hanya tinggal mengelola, Mew memang sering memasak untuk anak dan istrinya terkadang Ayah mertuanya sering memarahinya karna terlalu memanjakan istrinya.
"Papa!"
"Iya sayang,"
"Ponsel Papa berdering,"
"Benarkah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Memory (END)
Fanfictionsejauh apapun waktu dan jarak, cinta itu akan tetap kembali pada rumah dan keluarga kecilnya yang selalu menunggunya kembali seperti dulu..