Malam semakin larut setelah anak-anaknya tertidur kini Gulf tengah menunggu suaminya pulang, karna tiba-tiba saja saat tadi siang Off menghubungi karna ada yang harus Mew tangani.
"Phi Mew lama sekali, aku sudah mulai mengantuk, apa aku tidur saja,"
Bagaimana Gulf tidak mengantuk hari ini ia merasa lelah, setelah berkeliling Mall dan harus menjaga Cia yang sedang aktif belum lagi ia harus memasak untuk anak-anaknya beruntung Win datang dan membantunya menjaga Cia.
Mew pulang sudah hampir lewat tengah malam, saat ia memasuki kamar ia melihat istrinya sudah tertidur Mew pun menghampirinya memandangi wajah yang membuat selalu bisa tersenyum.
"Ternyata kau sudah tidur, apa kau berdandan untuk menyambutku?"
Sebelum berangkat ke kantor Mew mengatakan pada istrinya jika nanti malam ia harus berdandan, dan lihatlah istrinya benar saja berdandan seperti yang ia katakan.
"Bagaimana bisa hanya melihatmu tidur seperti ini aku seperti orang gila, kau benar-benar cantik dan sempurna,"
Mew ingin membangunkan istrinya namun ia tidak tega saat melihat istrinya terlalu lelap, mungkin saja istrinya itu kelelahan.
Enghhh...
Gulf merasa terganggu saat Mew menciumnya, lalu ia pun membuka matanya dan benar saja ternyata suaminya sudah pulang.
"Phi Mew!"
"Apa aku menganggumu?"
"Tidak, karna aku memang sedang menunggumu, kenapa Phi lama sekali?"
"Maaf sayang, pekerjaan tidak bisa aku tinggalkan begitu saja,"
"Tidak apa-apa, pasti Phi lelah mau minum yang hangat? Biar aku buatkan,"
"Sebenarnya aku lapar, tapi ini sudah jam dua pagi,"
"Lalu?"
"Jika boleh aku ingin memakan mu saja,"
Gulf mengalungkan tangannya pada leher Mew, lalu ia mencium suaminya.
"Sejak tadi aku menunggumu pulang, tapi apa Phi tidak lelah?"
"Lelah saat aku di kantor dengan kertas-kertas itu, namun jika di rumah aku tidak akan lelah karna yang aku kerjakan istri tercinta ku,"
"Eummm... Bisa saja,"
"Kau tau aku benar-benar mencintaimu, kau membuat hidupku jauh lebih baik lagi, jika saat itu kau meninggalkanku entah apa yang terjadi pada diriku,"
Satu tahun lalu saat Gulf melahirkan Cia Gulf mengalami pendarahan hebat dan membuatnya tidak sadarkan diri selama berhari-hari, membuat Mew takut dan ia pun tidak henti-hentinya memarahi para dokter dan mengancam akan membakar rumah sakit jika istrinya tidak selamat.
"Aku tidak akan meninggalkan Phi dan anak-anak, bukankah kita sudah berjanji akan menua bersama?"
"Terimakasih karna tidak meninggalkanku, dan kita akan menua bersama dan melihat anak-anak tumbuh dewasa,"
"Phi!"
"Hmmm.."
"Bagaimana penampilanku?"
"Sangat cantik dengan balutan pakaian tidur yang setipis ini,"
"Benarkah?"
"Apa lagi jika kau tidak menggunakan pakaian, akan lebih terlihat indah,"
Jelas saja Gulf merasa tersipu dan malu saat suaminya menggodanya seperti ini.
"Kenapa hmmm... Apa kau malu?"
"Kemarilah dan mari kita lakukan,"
"Apa kau yakin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Memory (END)
Fanfictionsejauh apapun waktu dan jarak, cinta itu akan tetap kembali pada rumah dan keluarga kecilnya yang selalu menunggunya kembali seperti dulu..