Setelah seharian bergelud di atas ranjang kini mereka sudah bersiap untuk pulang ke Mansion lagi, tapi sebelum pulang Gulf ingin pergi ke Mall ia ingin mengajak anak-anaknya yang tengah merajuk karna ia abaikan.
"Alex, Nata, kalian nanti boleh membeli apa saja yang kalian mau sayang,"
"Apa Papa sedang membujuk kami?" Jawab Nata.
"Tidak, hanya saja Papa ingin menebus kesalahan Papa hari ini pada kalian,"
"Baiklah, Nata dan Phi Alex akan membeli apa yang kami sukai,"
"Boleh, nanti daddy yang membayar, iya kan Phi," Jawab Gulf.
"Papa, Papa," Panggil Cia.
"Ada apa sayang, apa kau juga ingin membeli mainan?" Gadis kecil itu hanya menganggukan Kepalanya, dan tertawa senang.
"Ayo kita berangkat,"
"Apa kau yakin?"
"Memang nya kenapa? Apa aku terlihat aneh?"
"Pakailah pakaian yang benar, itu di lehermu tanda cintaku terlihat sangat jelas,"
"Lalu kenapa kau senang sekali membuatnya begitu banyak?"
"Jika sudah bersamamu, aku tidak ingat apapun,"
"Tidak ingat apapun, dan hampir membuatku lumpuh,"
"Tapi kau tidak menolak saat aku menggodamu, kau malah menikmatinya,"
"Phi, jaga ucapanmu,"
"Kami tidak mendengar apa yang daddy dan Papa bicarakan, jadi lebih baik kita berangkat saja," Jawab Alex.
Alex dan Nata pun keluar lebih dulu mereka tidak mau mendengar apa yang daddy dan Papa nya bicarakan.
Setelah ada keributan sedikit saat ini mereka sudah berada di Mall, Alex dan Nata langsung berlari menuju lantai dua yang terdapat benda elektronik, Alex ingin mencari PS sedangkan Nata mencari laptop.
"Pa, Nata mau ini boleh?"
"Bukankah Nata baru membeli laptop, untuk apa Nata membeli laptop lagi?"
"Yang di rumah sudah jelek, dan Nata tidak suka modelnya, jadi boleh ya Pa Nata beli yang ini,"
"Baiklah, Nata boleh ambil yang ini tapi ada syaratnya,"
"Syaratnya apa Pa?"
"Syaratnya, saat Nata lulus sekolah nanti harus mendapatkan nilai terbaik,"
"Hanya itu saja Pa,"
"Ya, hanya itu, bagaimana Nata sanggup tidak?"
"Tentu saja sanggup, Nata akan belajar lebih giat lagi,"
"Papa, Alex mau membeli PS boleh tidak,"
"Tanyakan pada daddy,"
Jika tentang Alex Gulf harus mendapatkan persetujuan lebih dulu dari suaminya, karna yang Alex inginkan sebuah alat game dan Gulf tidak ingin jika seuatu saat nanti ia di salahkan.
"Daddy, boleh tidak?"
"Boleh saja asalkan Alex tidak malas belajar, jika Alex malas belajar daddy tidak akan mengizinkannya,"
"Iya dad, Alex janji akan rajin belajar, terimakasih dad,"
"Apa lagi yang ingin kalian beli?"
"Tidak ada dad, tapi kami lapar," Jawab Nata.
"Baiklah, kita makan dulu sebelum pulang,"
"Phi, aku ingin mencarikan sesuatu untuk Cia,"
"Apa yang ingin kau beli untuknya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Memory (END)
Fanfictionsejauh apapun waktu dan jarak, cinta itu akan tetap kembali pada rumah dan keluarga kecilnya yang selalu menunggunya kembali seperti dulu..