Sejak dua hari lalu Gulf sudah di boleh kan pulang oleh dokter dan sejak hari itu Gulf menjadi sangat manja kepada Mew, bahkan saat Mew mandi dan apapun yang Mew lakukan Gulf akan mengikutinya, seperti saat ini Mew sedang meeting Gulf pun tidak sungkan duduk di pangkuan Mew di depan para kolega rekan bisnis Mew.
"Phi, lama sekali meeting nya, aku lelah ingin istirahat,"
"Sebentar sayang, sebentar lagi ya,"
"Aku bosan,"
"Pergilah ke kamar dan istirahatlah lebih dulu, nanti aku akan menyusul,"
"Hiksss... Tidak mau,"
"Jangan menangis, malu banyak orang,"
"Biarkan saja, jika perlu suruh pulang saja mereka,"
"Tidak boleh seperti itu,"
"Tidak apa-apa Tuan, mungkin istri anda butuh istirahat, masalah meeting bisa kita lanjutkan besok saja," Ucap salah satu rekan bisnis Mew.
"Baiklah, dan maaf jika kurang nyaman meeting hari ini,"
"Tidak masalah santai saja, istri anda jauh lebih penting,"
"Terimakasih atas pengertiannya Tuan-Tuan,"
Karna tidak ingin menganggu sepasang suami-istri itu akhirnya mereka pun membatalkan meeting nya, daripada mereka harus melihat adegan di depannya seperti jomblo yang menyedihkan.
"Sekarang mau apa?"
"Mau peluk,"
"Kan sudah di peluk sejak tadi,"
"Tadi kan ramai, sekarang sepi jadi lebih nyaman,"
"Besok tidak perlu ikut ke kantor ya,"
"Memang nya kenapa? Phi mau selingkuh?"
"Jangan bicara sembarangan,"
"Lalu kenapa Phi melarang ku ikut ke kantor?"
"Takut kau kelelahan sayang, kasihan baby juga,"
"Justru ini kemauan baby mengikuti daddy nya,"
"Bisa saja menjawabnya,"
"Harus!"
"Aku hanya ingin kau di rumah bersama anak-anak, dan saat aku pulang kalian menyambut ku dengan senyuman,"
"Tapi baby juga ingin ikut daddy nya, jadi aku harus bagaimana?"
"Lebih baik sekarang kita makan siang, setelah itu kau istirahat dan aku melanjutkan pekerjaanku,"
"Tidak boleh, setelah makan Phi harus menemaniku tidur,"
Mew senang saat istrinya bersikap seperti ini, sikap lembut dan manja nya selalu membuatnya gemas.
"Jika aku menemanimu tidur, lalu siapa yang akan mengerjakan kertas-kertas ini sayang,"
"Biarkan saja, tidak perlu di kerjaan,"
"Jika pekerjaanku menumpuk bagaimana? Sudah pasti aku pulang malam dan kau pasti akan marah,"
"Rumit sekali,"
Chupp.. Chupp..
"Tidak boleh cium-cium,"
"Kalau tidak boleh cium, berarti boleh.."
"Tidak boleh juga,"
"Aku belum mengatakan apapun, tapi kau sudah tau,"
"Tentu saja aku tau, apa yang ada di pikiran Phi,"
"Istri siapa sih, pintar sekali,"
"Dasar penipu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Memory (END)
Fanfictionsejauh apapun waktu dan jarak, cinta itu akan tetap kembali pada rumah dan keluarga kecilnya yang selalu menunggunya kembali seperti dulu..