Saat malam hari paling enak berada di rumah dan berbincang di kamar, itulah yang Gulf dan Mew lakukan mereka duduk dan berbicara di atas kasur dengan Mew yang meletakkan kepalanya di antara dua paha milik Gulf, dan tidak hentinya Mew menciumi perut buncit Gulf yang kini sudah terdapat janin berusia lima bulan.
Ya, lima bulan lalu saat Gulf mengeluh lelah setiap hari Mew langsung memeriksakan Gulf ke dokter, dan ternyata Gulf tengah mengandung hasil jerih payahnya setiap hari Mew merasa sangat bahagia karna Tuhan benar-benar menganti malaikat yang belum sempat ia lihat dulu, dan semenjak saat itu Mew selalu berada di rumah membuat Off benar-benar kesal setengah mati karna ia harus menghendel semua pekerjaan di kantor.
"Phi!"
"Iya sayang,"
"Kenapa kau tidak kekantor? Kasian Phi Off jika harus mengerjakan pekerjaan mu yang tidak ada habisnya itu,"
"Biarkan saja sayang, aku sudah membayar lebih dari cukup,"
"Tapi kasian Phi Off nya,"
"Iya aku mengerti,"
"Aku tidak mau tau, besok Phi harus kekantor,"
"Tapi! Jika aku kekantor bagaimana denganmu,?
"Ada Ayah yang menjagaku,"
"Aku tidak percaya dengan Ayah, karna Ayah sering bepergian tiba-tiba,"
"Ada Bibi, jadi Phi tidak perlu hawatir,"
"Bibi pasti sibuk dan tidak bisa menemanimu,"
"Ya sudah aku ikut kekantor,"
"Nanti kecapean kalau ikut,"
Plakkk...
"Sakit sayang,"
"Bicara dengan Phi lama-lama membuatku sakit kepala,"
Tokk.. Tokk..
"Papa, bolehkah kami masuk?" Ucap Nata.
"Masuk sayang, ayo sini,"
"Ayo Phi kita masuk,"
Mereka pun sangat senang saat Papa nya membolehkan mereka masuk, karna mereka pun ingin menyapa calon adiknya.
"Papa dan daddy sedang apa?"
"Hanya sedang berbincang sayang,"
"Pa, boleh kami menyapa baby?"
"Boleh sayang, ayo sini Phi Alex duduk sebelah sini Phi Nata duduk disini,"
"Baby sedang apa?"
"Ayo coba baby nya di sapa,"
Nata pun mulai mengusap perut besar Papa nya, dan tiba-tiba baby nya bergerak membuat Nata senang.
"Phi, baby bergerak,"
"Benarkah Nong,"
"Kalau tidak percaya, Phi coba usap saja perut Papa,"
Dengan perlahan Alex mengusap perut Papa nya, dan benar saja bayi itu bergerak lincah.
"Kau benar Nong baby bergerak, jadi semakin tidak sabar menunggu baby lahir,"
"Sabar ya sayang, empat bulan lagi baby baru lahir," Jawab Gulf.
"Dady, dimana Pa?"
"Kamar mandi sayang,"
"Ya sudah, kami izin kembali kekamar ya Pa,"
"Iya sayang,"
"Bye Papa, bye baby, selamat malam,"
"Selamat malam juga, Phi Nata dan Phi Alex,"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Memory (END)
Fanfictionsejauh apapun waktu dan jarak, cinta itu akan tetap kembali pada rumah dan keluarga kecilnya yang selalu menunggunya kembali seperti dulu..