Sejak tadi Nata pun terlihat murung, ia duduk menghadap ke arah luar Nata berharap jika yang ia lihat tadi benar adalah Papa nya.
"Alex!" Panggil Mew.
"Iya dad!"
"Ada apa dengan adik mu! Kenapa sejak tadi ia murung?"
"Alex juga tidak tau dad, tapi tadi Nata mengatakan jika ia melihat Papa,"
"Melihat Papa! Dimana?"
"Nata mengatakan, jika Papa ada di sebrang jalan, itu sebabnya dia tidak mau duduk disini,"
Mendengar cerita Alex Mew pun menjadi penasaran, apa benar putrinya itu melihat Gulf yang bahkan sudah bertahun-tahun menghilang.
"Sayang! Kenapa sejak tadi melamun, apa ada yang sedang kau pikirkan?"
Mew menghampiri putrinya, yang sejak tadi hanya menatap jalanan.
"Nata menunggu Papa dad, tadi Nata melihat Papa disana,"
"Itu tidak mungkin sayang, kau pasti salah liat, lebih baik kita makan siang saja yuk,"
"Tidak mau! Jika daddy ingin makan bersama Phi Alex saja, Nata tidak lapar,"
"Daddy pesan kan saja ya, seperti semalam,"
"Terserah daddy!"
Akhirnya Mew pun memesan makanan seperti semalam, tidak mungkin bukan ia meninggalkan putrinya yang sejak tadi hanya diam.
"Daddy! Alex lapar dad,"
"Sebentar sayang! Daddy sudah memesan makanan dari restoran Phi Win,"
"Benarkah? Hari ini kita makan enak lagi, Alex suka dengan masakan dari restoran Phi Win rasanya sangat enak, seperti masakan Papa,"
Mendengar apa yang Alex ucapkan membuat Mew tersenyum getir, bagaimana bisa hari ini anak-anak nya kompak membicarakan tentang Papa nya.
Tidak lama terdengar suara pintu terbuka, dan ternyata itu Win dan Isabella yang mengantarkan makanan.
"Selamat siang semuanya," Sapa Isabel.
"Selamat siang juga Phi," Jawab Alex.
"Kami mengantarkan pesanan, maaf sedikit lama,"
"Tidak apa-apa dan terimakasih banyak Phi,"
"Sama-sama!"
Win pun melihat sekeliling ia mencari Nata karna tidak biasanya bocah kecil itu tidak menyapanya.
"Win!" Panggil Mew.
"Iya Phi!"
"Ini uang nya, dan terimakasih banyak karna sudah mau direpotkan,"
"Itu sudah kewajiban kami melayani pelanggan dengan baik, jadi Phi tidak perlu berterimakasih,maaf Phi. Kami permisi dulu ya karna masih banyak pekerjaan,"
"Silahkan!"
"Isabel! Ayo kita kembali ke restoran,"
"Tidak mau Phi, aku ingin disini saja,"
"Kau nanti akan hanya mengacau, ayo ikut Phi,"
"Tidak mau!"
"Nanti Papa mu akan memarahimu,"
"Biarkan saja! Aku bosan disana tidak ada temannya, disini ada Alex dan Nata jadi nanti kita bisa bermain bersama,"
"Tapi!"
"Sudah tidak apa-apa, biarkan saja dia disini," Ucap Mew.
"Takut menganggu pelanggan Phi,"
"Apa dia adik mu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Memory (END)
Fiksi Penggemarsejauh apapun waktu dan jarak, cinta itu akan tetap kembali pada rumah dan keluarga kecilnya yang selalu menunggunya kembali seperti dulu..