"Papa!"
Deg...
Jantung Gulf terasa sangat berdebar saat mendengar suara Alex memanggilnya, bahkan ia tidak berani menoleh kebelakang.
"Pa! Kenapa Papa lakukan ini, apa Papa tidak merindukan kami, hiksss... Sudah dua tahun lebih sejak hari dimana Papa pergi kami sangat merindukan Papa,"
"Phi! Apa yang Phi tunggu lagi, lihatlah Alex apa Phi tidak kasihan?" Ucap Pawat saat melihat Phi nya hanya diam saja.
Karna Alex sudah tau mau tidak mau Gulf harus mengakuinya kebenarannya, ia tidak ingin membuat anaknya terluka lagi karna sikapnya.
"Hiksss... Maafkan Papa sayang terpaksa Papa melakukan ini, karna Papa takut kalian tidak menginginkan Papa lagi,"
"Kenapa Papa bicara seperti itu, Papa adalah Papa kami dan sudah pasti kami menginginkan Papa kembali lagi pada kami,"
"Kemarilah sayang peluk Papa,"
Alex pun menghampiri Gulf lalu memeluknya erat sungguh ia sangat bahagia, tidak sia-sia bukan saat keluar kamar karna rasa lapar dan mendengar semua pembicaraan itu.
"A-ada apa ini? Kenapa Phi Alex dan Nanny berpelukan dan menangis bersama," Ucap Nata.
"Nata! Cepat kesini apa kau tidak ingin peluk Papa," Jawab Alex.
"Papa! Maksud Phi Alex apa?"
Karna Nata masih bingung akhirnya Gulf pun melepas atributnya, dan setelah itu barulah Nata tau siapa yang Phi nya sebut Papa.
"Papa!"
Nata berlari menghampiri Gulf dan kini mereka bertiga berpelukan saling melepas rindu, dan tak henti-hetinya Gulf mengucapkan kata maaf dan maaf pada anak-anaknya.
"Nata rindu Papa, terimakasih karna Papa sudah kembali,"
"Maafkan Papa sayang, karna terlalu lama pergi meninggalkan kalian,"
"Tak mengapa, yang terpenting sekarang Papa sudah kembali bersama kami, Nata mohon Papa jangan berdandan seperti ini lagi, jadilah Papa kami seperti yang dulu,"
Tentu saja kata-kata Nata membuat hati Gulf terasa sakit, apa lagi saat melihat anak-anaknya menangis membuat Gulf semakin sedih.
"Sudah dulu kangen-kangenanya, sekarang lebih baik kita makan siang dulu," Ucap Tuan Trai.
"Kakek! Kita makan di restoran yuk, sekalian kita rayain hari pulangnya Papa," Jawab Nata.
"Setuju, ayo Pa kita makan di restoran,"
"Kenapa tidak dirumah saja, nanti Papa akan membuat menu spesial untuk kalian,"
"Phi! Ayolah besok kau tinggal merayakannya bersama Phi Mew,"
"Ishhh.. Kau ini, baiklah tunggu sebentar Papa mau ganti pakaian lebih dulu,"
Gulf pun pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaian yang lebih formal lagi, karna ia akan makan bersama anak-anaknya, jika kalian tau, Gulf sangat bahagia saat melihat anak-anaknya menerimanya lagi tanpa keraguan.
"Phi Mew! Nanti malam aku akan membuat kejutan untukmu, semoga kau tidak marah padaku, aku sangat merindukanmu Phi aku ingin memelukmu,"
Dalam hatinya Gulf hanya bisa berdo'a, semoga suaminya tidak marah padanya, dan Gulf ingin memulai semua dari awal lagi melupakan dua tahun yang telah mereka lalui, namun Gulf harus sudah siap dengan kemungkinan suaminya menanyakan bagaimana keadaan calon bayinya dulu.
"Ayo kita berangkat,"
"Semuanya lihat, Papa begitu cantik bukan?"
"Nata! Papa ini laki-laki bagaimana bisa cantik,"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Memory (END)
Fanfictionsejauh apapun waktu dan jarak, cinta itu akan tetap kembali pada rumah dan keluarga kecilnya yang selalu menunggunya kembali seperti dulu..