part 34

521 106 12
                                    

Setelah selesai meeting Mew pun bergegas pulang, ia menghawatirkan istrinya tentu saja karna pulang dalam keadaan menangis.

"Papa kalian dimana?"

"Papa tidak ada dirumah dad,"

"Tidak ada di rumah?"

"Hmmm.. Sejak tadi kami hanya berdua di rumah,"

"Kemana perginya Papa kalian?"

"Daddy sudah mencari ke apartemen belum?"

"Sudah tapi tidak ada,"

Tidak lama terdengar suara mobil dan Mew pun berlari keluar rumah melihat siapa yang datang.

"Gulf, ini mau di letakan dimana?" Ucap Off.

"Letakkan saja disana Phi,"

"Kau benar-benar membuatku dalam masalah Gulf,"

"Phi jumpol tenang saja, tidak akan ada yang memarahi Phi,"

"Terserah kau saja,"

"Ada apa ini?" Sarkas Mew saat melihat Off menurunkan motor sport di halaman rumahnya.

"Apa kau tidak melihat, jika aku sedang mendorong motor," Kesal Off.

"Tidak, maksudku? Ini motor milik siapa?"

"Jelas saja milikmu, milik siapa lagi,"

"Milikku? Jangan mengada kamu Off, aku tidak pernah memesan motor,"

"Tanyakan saja pada istrimu,"

Mew melihat kearah Gulf yang hanya diam saja sejak tadi, bahkan istrinya itu tidak mau menatapnya.

"Phi jumpol, tolong berikan tagihan ini padanya, aku lelah ingin istirahat,"

"Kau tinggal memberikannya sendiri, apa susahnya,"

"Aku sedang malas, cepatlah Phi apa kau tidak kasihan padaku sejak tadi berkeliling?"

"Siapa suruh? Sudah benar tadi kau di rumah duduk manis, ini malah banyak tingkah,"

"Sudahlah aku malas bicara dengan Phi,"

Gulf pun pergi meninggalkan Off dan juga Mew, ia tersenyum senang karna bisa memesan motor termahal untuk suaminya.

"Ini Mew tagihannya, aku mau pulang,"

"Berapa harga motor itu?"

"Kau bisa melihatnya sendiri, aku pulang sampai jumpa besok,"

Mew tau motor yang Gulf pesan ini tidaklah main-main harganya, dan Mew pun tidak mengerti kenapa akhir-akhir ini Gulf bertingkah seperti ini, hanya dalam beberapa hari istrinya menghabiskan uang milyaran dari rekening nya.

"Ada saja tingkahnya, setelah ini apalagi yang akan dia beli,"

Sabar hanya itu yang bisa Mew lakukan melihat tingkah istrinya, dan terkadang membuat Mew sakit kepala.

"Papa darimana?"

"Papa habis dari dealer, membeli motor untuk daddy,"

"Motor? Papa beli motor baru?"

"Hmmm!"

"Papa pergi dengan siapa tadi? Pulang-pulang bawa motor,"

"Dengan uncle jumpol,"

"Pasti Papa merepotkan uncle,"

"Tidak, hanya minta gendong saja,"

"Itu sama saja, Papa membuat uncle dalam masalah,"

The Lost Memory (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang