Mew sampai rumah sudah tengah malam, karna ia baru pulang berkencan dengan kekasihnya, awalnya ia tidak ingin pergi namun melihat Briana memohon Mew menjadi tidak tega melihatnya.
"Daddy pulang!" Teriaknya, namun tentu saja tidak ada yang menyambut karna para penghuni sudah tidur.
"Pasti mereka sudah tidur, karna sekarang sudah jam dua belas, bagaimana bisa aku meninggalkan anak-anak ku hingga selarut ini, jika Gulf tau pasti dia akan memarahiku,"
Ya mungkin saja Mew sudah bodoh, jika Gulf tau apa ia masih berani berkencan dengan orang lain.
Saat tengah melamun tiba-tiba terdengar suara langkah kaki, Mew yang tengah berada di ruang tamu pun langsung bersembunyi.
"Kenapa tiba-tiba aku lapar, padahal tadi aku sudah makan bersama anak-anak, membuat mie mungkin enak apa lagi sedang hujan begini,"
Gulf pun pergi kedapur ia berniat untuk membuat mie instan, karna ia merasa perutnya sangat lapar.
"Baunya sangat enak, emmm yumi,"
Dengan lahap Gulf makan tanpa memperdulikan ada seseorang, yang terpenting perutnya kenyang..
"Apa-apaan dia, seenaknya saja makan tanpa menawariku, dia pikir siapa bosnya disini" Gerutu Mew saat melihat Gulf makan dengan lahap.
"Kenapa aku bodoh sekali, tentu saja dia tidak menawariku karna aku bersembunyi," Mew bicara sendiri dan ia jawab sendiri juga.
Mew terus memandangi Gulf dari belakang, lama-lama ia pun merasa tidak asing dengan orang itu, lalu ia pun menggelengkan kepalanya.
"Kira-kira Phi Mew sudah pulang belum ya, sedari tadi aku belum melihat dia, aku merindukanmu Phi,"
Setelah selesai mencuci mangkuk bekas mie nya, Gulf pun kembali lagi kekamar, ia kembali kekamar Alex dan Nata karna ia tidak ingin berjauhan dengan anak-anaknya lagi.
"Kenapa dia sama persis seperti Gulf, apa jangan-jangan dia adalah Gulf, tapi tidak mungkin jika itu Gulf untuk apa dia menjadi Nanny untuk anaknya sendiri,"
Karna merasa lelah Mew pun akhirnya tidur di sofa, ia terlalu engan untuk pergi kekamar karna rasa kantuk yang luar biasa.
Saat pagi hari terdengar suara bel yang begitu berisik, Gulf yang baru bangun tidur pun di buat kesal.
"Siapa sih yang bertamu sepagi ini? Tidak tau diri sekali jadi orang, apa dia tidak tau jika Tuan rumahnya saja belum bangun,"
Lekas-lekas Gulf membuka pintu itu, saat tau siapa yang datang membuatnya semakin kesal saja.
"Mau mencari siapa?"
"Mew! Apa dia sudah bangun?"
"Kebetulan, Tuan Mew belum pulang,"
"Belum pulang? Yang benar saja semalam setelah berkencan kami pulang, tidak mungkin jika dia belum sampai rumah,"
"Mana aku tau, buktinya sejak tadi aku tidak melihatnya,"
"Kau siapa disini? Atau jangan-jangan kau maling?"
"Sialan, berani sekali kau mengatakan itu padaku,"
Mendengar ada keributan akhirnya Mew menghampiri mereka berdua, Gulf yang memang tidak tau Mew sudah pulang pun di buat terkejut.
"Ada apa ini?" Ucap Mew.
"Mew! Katanya kau belum pulang,"
"Siapa yang mengatakan itu?"
"Dia! Katanya kau belum pulang sejak semalam,"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Memory (END)
Фанфикsejauh apapun waktu dan jarak, cinta itu akan tetap kembali pada rumah dan keluarga kecilnya yang selalu menunggunya kembali seperti dulu..