part 10

812 122 27
                                    

Sejak hari itu hubungan mereka kini semakin dekat, bahkan Kana sering menghabiskan waktu bersama dengan Mew dan anak-anak nya.

"Hari ini, kita akan pergi kemana Pa?"

"Bagaimana jika pergi ke taman bunga, disana nanti kalian bisa bermain dengan ikan dan memberi makan mereka,"

"Di taman bunga, ada kolam ikannya juga Pa?"

"Ada! Itu kusus untuk anak-anak jika kalian bosan,"

"Ayo Pa kita kesana,"

"Tunggu daddy kalian selesai mandi dulu, setelah itu kita sarapan bersama baru kita pergi kesana,"

"Kenapa daddy lama, coba Papa lihat daddy sudah selesai apa belum,"

"Baiklah! Kalian tunggu disini,"

Kana pun pergi ke kamar Mew ia ingin melihat Mew sudah selesai mandi atau belum.

"Phi!"

"Masuk saja sayang, aku sedang di kamar mandi,"

"Ishh.. Sayang-sayang apa sih, cepatlah Phi anak-anak sudah menunggumu,"

"Iya! Sebentar lagi,"

"Aku siapkan bajumu ya Phi," Seperti sudah terbiasa, Kana pun menyiapkan pakaian untuk Mew, memilihkan pakaian yang cocok untuk bersantai.

Tidak lama Mew keluar dari kamar mandi dengan keadaan sudah segar, bahkan kini membuat Kana tidak berkedip hingga akhirnya kini ia sudah berada dalam pelukan Mew.

"Apa aku terlihat, sangat tampan?"

"Emhhh!"

Chup..

"Hentikan Phi!"

"Kenapa?"

"Cepatlah pakai bajumu, kasihan anak-anak sudah menunggumu sejak tadi,"

Kana memang merasa nyaman saat bersama Mew bahkan terkadang ia melupakan jika ia sudah memilik kekasih, sedangkan Mew merasa senang karna Kana seperti menyukai atau bahkan mungkin tidak akan menolak saat mereka melakukan ciuman panas.

"Phi! Tolong lepas tanganmu,"

"Tidak mau! Aku ingin seperti ini saja,"

"Tapi bagaimana dengan anak-anak?"

"Mereka akan mengerti,"

Dengan keras Mew menjatuhkan Kana di atas ranjang nya, dan tersingkap lah baju milik Kana dan saat itu juga Mew melihat perut Kana seperti ada bekas luka, kini jantung Mew terasa begitu berdebar ia ingin lebih lagi memastikannya namun dengan cepat Kana menutupi bagian perutnya.

"Phi Miu! maaf aku mau keluar dulu,"

"Tetaplah disini bersamaku, aku ingin memastikan sesuatu,"

"Maaf Phi, tapi anak-anak sudah menunggu sedari tadi,"

Kana pun pergi meninggalkan Mew seorang diri, Mew masih sangat penasaran dengan luka yang ada di perut Kana Mew merasa jika itu seperti luka bekas Caesar.

"Papa! Dimana daddy?"

"Daddy kalian sedang berpakaian, sebentar lagi pasti datang,"

"Nata sudah lapar, tapi daddy lama sekali,"

"Ya sudah, lebih baik sekarang kalian makan duluan saja, kalau lapar tidak boleh di tahan-tahan nanti bisa sakit,"

"Dulu Papa Gulf juga sering bicara seperti itu, katanya kalau makan tidak perlu di tahan nanti jadi sakit perut,"

"Pasti dia orang yang sangat baik, karna terlihat jika kalian sangat menyanyanginya,"

"Papa Gulf memang orang yang sangat baik, tapi dia sibuk kerja meskipun begitu Papa selalu ingat dengan kami terutama dengan daddy,"

The Lost Memory (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang