Malam semakin larut hawa dingin kini terasa begitu menusuk tulang, membuat Gulf yang tidak kuat dengan hawa dingin pun merapatkan tubuhnya pada tubuh kekar milik Mew.
"Ada apa? Apa kau merasa dingin?"
"Hhmm! Aku kedinginan,"
"Kemarilah aku akan memelukmu sayang, agar kau tidak merasa kedinginan lagi,"
"Phi!"
"Hmmm!"
"Aku merindukanmu, maafkan aku jika aku terlalu lama meninggalkanmu dan anak-anak, dan maafkan aku karna tidak bisa menjaga malaikat kecil kita, hiksss.."
"Tidak apa-apa sayang, sudah ya jangan menangis dan yang sudah terjadi biarkanlah terjadi, yang terpenting sekarang kita berkumpul kembali,"
"Apa kau tidak marah denganku?"
"Tidak! Marah pun tidak akan bisa mengembalikan semua,"
Gulf sangat bersyukur karna mempunyai suami sebaik Mew, namun jika suaminya mau menikah lagi Gulf pun akan mengizinkannya.
"Lalu! Bagaimana dengan wanita itu? Bukankah kalian akan menikah?"
Hening Mew pun sedikit terkejut saat mendengar Gulf bicara seperti itu, Mew berpikir Gulf tau darimana ia memiliki kekasih.
"Tidak ada siapapun, dan tidak akan ada pernikahan karna aku akan hanya menikah sekali seumur hidup,"
"Jika Phi ingin menikah lagi tak apa, yang terpenting dia menyanyangi anak-anak,"
"Aku akan memutuskannya besok, dan kita akan memulai semua dari awal, kamu mau kan?"
"Tentu saja aku mau, tapi apakah Phi tidak merasa jijik padaku? Setelah apa yang aku lakukan?"
"Kenapa aku harus merasa jijik, kau istriku,"
"Aku hanya tidak enak, dengan kejadian saat aku lupa ingatan,
"Bukankah pada saat itu kita juga dekat, bahkan kita pun melakukannya,"
"Mau kah Phi tidur denganku lagi?"
"Kenapa tidak? Ayo kita lakukan,"
Mew pun dengan sayang mulai mencium Gulf, perlahan namun pasti ciuman itu semakin panas dan Gulf pun merasa kualahan dan lihatlah pakaian yang Gulf kenakan pun sudah terlepas begitu saja, namun tiba-tiba Mew mendengar suara isakan kecil.
"Sayang! Kenapa kau menangis?"
"Aku merasa tidak pantas untukmu Phi, setelah apa yang aku lakukan dulu,"
"Jangan merasa seperti itu, kau tetap istriku yang aku cintai, lebih baik kita istirahat saja karna sudah larut,"
"Aku ingin bercinta denganmu, ayo kita lakukan,"
"Tidak sayang, aku tidak ingin memaksamu, lebih baik sekarang kita istirahat saja dan kau jangan memikirkan apapun,"
"Baiklah kalau begitu, lebih baik kita istirahat,"
Rasa kecewa terlihat jelas di wajah Gulf, bahkan ia berpikir mungkin saja Mew belum siap dengan keadaan, apa lagi semua ini mendadak, dan pada akhirnya mereka pun tertidur walaupun Gulf tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Saat pagi hari Gulf bangun terlebih dulu, ia membuat sarapan untuk semua orang setelah membuat sarapan Gulf membangunkan anak-anaknya karna bagaimanapun juga anaknya akan pergi sekolah, setelah membangunkan Alex dan Nata Gulf pergi ke kamarnya untuk membangunkan suaminya.
"Phi Mew, bangun sudah siang,"
"Sebentar sayang,"
"Tapi sudah siang,"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Memory (END)
Hayran Kurgusejauh apapun waktu dan jarak, cinta itu akan tetap kembali pada rumah dan keluarga kecilnya yang selalu menunggunya kembali seperti dulu..