part 16

720 118 40
                                    

Saat Kana masih tertidur terdengar suara gaduh di luar, membuat Kana yang masih tidur pun terbangun ia penasaran siapa yang sedang bertengkar sepagi ini di rumahnya.

"Siapa kau! Berani sekali tidur dengan calon istri ku?"

"Apa kau bilang, calon istrimu? Apa kau sudah yakin jika dia akan menjadi istrimu?" Jawab Mew.

"Kami sudah bertunangan, dan lusa kami akan segera menikah,"

"Jangan pernah bermimpi,"

"Diam kau!"

Bugh.. Bugh..

Kao memukul Mew tepat mengenai wajahnya, membuat Kana berteriak saat melihatnya.

"Phi Kao! Hentikan Phi aku mohon," Ucap Kana.

"Untuk apa kau keluar kamar? Lebih baik kau kembali lagi ke kamarmu, cepat,"

"Jika Phi masih menyakitinya, aku tidak akan kembali kekamar,"

"Jadi kau mau membantah ku?"

"Tidak Phi! Hanya saja kau jangan menyakiti Phi Miu lagi, dia tidak bersalah disini aku yang salah karna sudah menyuruhnya datang kesini,"

"Bagus kau ya, sudah berani memasukan laki-laki lain ke dalam rumah ini? Kau mau keluarga mu aku usir dari sini, Agar menjadi gelandangan di luar sana?"

"Tidak Phi! Aku mohon jangan lakukan itu, kasian Ayah,"

Melihat Kana yang seperti ini membuat Mew menjadi tidak tega, dan ia pun menawarkan diri agar Kana ikut dengannya.

"Kana! Ikutlah bersamaku, kau tidak perlu mempertahankan laki-laki seperti dia," Ucap Mew.

"Tidak Phi! Maafkan aku dan pergilah dari sini, dan tolong jangan pernah datang lagi menemuiku,"

"Kana! Kita saling mencintai, bukankah begitu? Kau tidak perlu merasa takut ada aku bersamamu,"

Kana memandangi wajah Mew ingin rasanya ia berlari ke arah Mew dan memeluknya erat, namun melihat Kao yang tidak bersahabat Kana mengurungkan niatnya.

"Maafkan aku Phi, aku tidak pernah mencintaimu, aku hanya mencintai Phi Kao,"

Hancur sudah hati Mew mendengar apa yang di katakan Kana padanya, bahkan ia tidak pernah menyangka hubungan yang ia angap istimewa ternyata salah, apakah hubungan yang selama ini mereka jalani hanya hubungan terlarang, meskipun Mew meyakini bahwa Kana adalah istrinya namun tetap saja Mew tidak bisa berbuat apa-apa karna tidak ada bukti yang kuat untuknya membawa istrinya kembali.

"Baiklah tak mengapa aku kalah, maafkan aku jika beberapa hari ini aku menganggap hubungan kita lebih dari dari sekedar sahabat, ternyata aku salah, semoga kau bahagia dengan pilihan mu dan jika kau izinkan aku akan datang di hari pernikahan mu sebelum aku kembali lagi ke Bangkok,"

"Phi Miu!"

Hati Kana benar-benar sakit saat melihat bagaimana Mew mengatakan itu, ia melihat ada rasa kecewa dan terluka di wajah tampan itu namun ia tidak bisa melakukan apapun lagi, hingga akhirnya Mew pergi dari kediamannya.

Setelah itu keadaan menjadi hening, Tuan Mike dan Win tidak berani keluar untuk menolong Kana karna mereka sudah di ancam oleh Kao agar tidak menolong Kana.

"Sekarang kau ikut aku,"

"Kemana Phi, tolong lepas aku tidak mau, hiksss,"

"Diam kau, masih berani membantah ku setelah apa yang kau lakukan padaku?"

"Aku minta maaf Phi sungguh,"

"Simpan saja kata-kata maaf mu itu, dan kau harus melayani aku sekarang juga,"

The Lost Memory (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang