Dua tahun kemudian..
Hidup Mew masih sama masih seperti dulu, namun sekarang yang membedakan tubuhnya kini semakin kurus wajah tanpanya tidak segar lagi seperti dulu, kehilangan Gulf membuat semangat hidupnya redup ia bertahan semua hanya karna anaknya jika bukan karna Alex dan Nata mungkin saja Mew sudah berada di rumah sakit jiwa karna yang ia lakukan setiap hari berbicara sendiri dan tertawa tanpa sebab.
"Daddy! Hari ini kami membawa bekal apa dad?" Tanya Alex.
"Daddy hanya membawakan kalian roti bakar dan susu, tidak apa-apa kan,"
"Tidak apa-apa dad, pasti nanti kami memakannya," Jawab Nata.
Alex dan Nata sudah sekolah satu tahun lalu, dan tak jarang daddy nya membawakan mereka bekal roti yang gosong, namun anak-anak nya tidak pernah marah karna mereka mengerti dengan kondisi daddy nya paska di tinggal Papa nya dua tahun lalu.
"Kapan kalian liburan sekolah?"
"Besok kami sudah mulai libur dad,"
"Daddy akan membawa kalian liburan ke Phuket selama dua minggu, apa kalian mau?"
"Nata mau dad!"
"Alex juga!"
"Baiklah sepulang sekolah nanti, kalian persiapkan keperluan selama disana, tidak perlu membawa banyak barang jika ada yang kurang nanti kita beli disana saja,"
Mew memang selalu pergi ke Phuket satu minggu sekali, ia selalu mendatangi dimana lokasi jatuhnya pesawat yang membawa istrinya.
"Kalian habiskan dulu sarapan kalian, daddy mau mandi sebentar,"
"Iya dad!"
"Phi Mew!" Panggil Pawat.
"Ada apa?"
"Aku akan berangkat ke kantor, jadi biarkan mereka pergi dengan ku saja,"
"Apa kau tidak repot?"
"Tidak Phi!"
"Baiklah! Aku titip mereka padamu,"
Setelah itu Mew pergi ke kamarnya, ia akan mandi dan pergi ke kantor Mew memang selalu menyibukkan dirinya di kantor dan tak jarang ia akan pulang malam.
"Apa kalian makan roti gosong lagi?"
"Tidak apa-apa uncle, kami tetap akan memakannya," Jawab Nata.
"Iya benar, karna kami tidak ingin membuat daddy semakin sedih kalau tidak makan roti yang daddy buat,"
"Daddy kalian pasti masih belum menerima keadaan ini, jadi kalian harus sabar, dan ini uncle ada uang untuk kalian jika nanti kalian ingin jajan di kantin sekolah,"
"Tapi kami sudah membawa bekal uncle,"
"Roti gosong juga?"
"Hanya itu yang daddy buatkan untuk kami,"
"Berikan bekal kalian untuk uncle, biar uncle yang memakannya saja, nanti kalian beli makanan lain di sekolah,"
Pawat tidak mengerti dengan kakak iparnya itu, hampir setiap hari membawakan bekal untuk anak-anak nya namun dengan menu yang sama, ia sudah menawarkan diri untuk membuat bekal untuk Alex dan Nata namun Mew menolak karna ia harus bertanggung jawab untuk mengurus anak-anak nya, dan tidak jarang Alex dan Nata malu pada temannya saat makan bersama dan yang mereka bawa roti gosong yang tidak dapat di makan, beruntung teman-temannya mengerti dan tidak ada yang berbicara buruk tentang mereka berdua.
"Kalian berdua pergilah menemui daddy kalian, dan izin jika kalian sudah mau berangkat,"
"Siap uncle!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Memory (END)
Fanfictionsejauh apapun waktu dan jarak, cinta itu akan tetap kembali pada rumah dan keluarga kecilnya yang selalu menunggunya kembali seperti dulu..