HANYA TENTANG KITA II [END]

22

_HTK_

Rollan, Christof, dan Aldon menatap heran ke arah Zean yang sedari tadi senyum-senyum sendiri menatap ponsel. Rollan mengode para temannya sambil memasukkan pentol bakso ke dalam mulutnya. Yang lain mengedikkan bahu, tanda tak tau dengan apa yang membuat Zean senyam-senyum sendiri.

"Oy Zee, ngapa lu? Sehat kan?" tanya Rollan sambil memasukkan krupuk pangsit ke mulutnya.

"Ha? Gua kenapa? Sehat kok," jawab Zean.

"Lo dari tadi senyum-senyum sendiri sambil main hp, ngeri kita lihatnya."

"Emang napa dah, serah gua dong, orang cuma main hp," jawab Zean, kemudian memasukkan ponselnya ke dalam saku celana. Dia mengambil garpu Rollan menculik pentol bakso yang tinggal satu untuk dimakan. "Weh bakso gua!"

"Minta satu doang, pelit amat lo jadi temen. Jangan pelit-pelit nanti jodoh lo dalem, susah dapetnya," kata Zean.

"Sembarangan lo kalo ngomong."

"Denger-denger lo lagi berantem sama kak Shani kemarin, gimana udah baikan?" Tanya Christof.

"Udah dong. Bukan Zean namanya kalau ga berhasil dapetin maaf dari pacar sendiri," jawab Zean bangga.

"E-eleh, gini aja bangga. Kemarin galau frustasi kayak ga semangat hidup karna dicuekin sama Kak Shani," sindir Aldon.

"Ah, bacot lu Don. Dah diem, mending kita balik ke kelas. Udah mau bel masuk jugakan," ajak Zean.

"Totalan dulu totalan," ucap Rollan. Mereka mengumpulkan untuk membayar makanan yang mereka pesan. Rollan yang kali ini membayarkan pada bu kantin. Setelah itu barulah mereka kembali ke kelas.

Di kelas banyak murid yang sudah masuk. Ada yang pacaran, main game, tidur dan lain-lainnya. Zean dan yang lain duduk di bangku masing-masing. Zean nampak mengaca pada layar ponselnya, membenarkan rambut. "Kalian jangan ribut ya, gua ada zoom meeting penting," kata Zean nampak serius. Ketiga temannya mengangguk mengiyakan.

"Meeting penting apaan si Zean?" Bisik Aldon bertanya pada kedua temannya.

"Entah, kayak bener-bener penting aja," sahut Christof.

Zean sudah siap di depan layar ponselnya dengan senyuman yang terpatri. "Pagi sayang," sapa Zean.

Ketiga temannya sontak melirik ke arah Zean yang baru saja mengucapkan kata 'sayang'. "Bjir ternyata kak Shani cak," celetuk Rollan.

"Kirain meeting penting apaan, ternyata vc sama pacar," imbuh Aldon.

"Tau tuh, keliatan serius banget. Ya bener serius, kan sama pacarnye," imbuh Christof.

"Hai sayang. Ga masuk kah?" Tanya Shani di seberang sana.

"Istirahat, belum bel masuk. Kamu baru bangun?"

"Iya," jawab Shani dengan suara serak.

"Ga kuliah kah? Kok baru bangun tidur?"

"Hari ini libur, jadi aku manfaatin buat tidur. Lagian semalem ga bisa tidur cepet."

"Ga tidur cepet lagi karna kamu sibuk nonton drakor. Udah aku bilangin jangan begadang, malah begadang. Maraton berapa episod?"