_HTK_
Shani keluar dari mobil taxi setelah membayar dan sampai di depan rumah. Dia masuk ke dalam rumah, ternyata sudah ada Husen yang menunggunya di ruang tamu bersama Mama Shani. Mereka terlihat berbincang santai.
"Akhirnya kamu pulang. Husen udah nungguin dari tadi," kata Mama Shani pada anaknya. Husen nampak tersenyum melihat kehadiran Shani.
"Kamu mau apa?" tanya Shani pada Husen. Apa yang diinginkan Husen sampai menunggu kedatangan Shani yang jika dipikir lumayan lama.
"Aku mau ke toko buku, tapi aku ga tau tempatnya dimana. Jadi aku mau minta tolong sama kamu buat nemenin cari. Aku kan masih baru di sini, banyak yang belum aku tau," jelas Husen.
"Kan ada google maps, kamu bisa cari lokasi apa aja di sana," jawab Shani.
"Sudahlah sayang, temani saja Husen. Masa sama sahabat kecil kamu gitu sih? Yang baik ah," lerai Mama Shani. Husen tersenyum mendengar Mama Shani yang membelanya. Sedangkan Shani hanya diam tanpa ekspresi. "Aku mau ke kamar sebentar," kata Shani, kemudian dia pergi dari sana.
"Tunggu sebentar ya, Shani pasti mau siap-siap dulu," kata Mama Shani pada Husen.
"Iya tante, aku tunggu."
Mama Shani tersenyum lalu pergi meninggalkan Husen sendiri. Ia ingin berbincang sejenak dengan anaknya itu. Jadi ia menyusul Shani ke kamar. Shani yang hendak pergi ke kamar mandi, terhenti karena melihat kehadiran sang Mama. "Ada apa Ma?" tanya Shani.
"Kamu mau kan temenin Husen?"
"Jujur aja Shani males Ma. Lagian kan dia bisa cari toko buku sendiri, zaman sekarang ada google maps, masa dia ga tau google maps?" Shani menampakkan wajah malasnya.
"Kamu jangan gitu, dia temen kamu Shan. Kamu ga inget dulu waktu Husen pindah kamu nangis terus, sekarang pas udah kembali malahan kamu cuekin. Kasihan Husen," kata Mama Shani seraya mendekat ke arah anaknya yang kini terduduk di atas kasur.
"Hufft, itu masa lalu Ma. Sekarang beda. Shani udah besar. Apalagi Shani udah punya Zean. Ga enak sama pacar Shani kalau Husen nantinya bakal gangguin Shani terus," kata Shani. Dia memainkan jarinya sambil menunduk.
"Mama tau kamu udah ada Zean. Tapi apa salahnya kamu berteman sama Husen? Zean pasti ga mempermasalahkan hal itu. Yang terpenting kamu masih tau batasan kalau sama Husen, kamu harus inget Zean. Jadi ga papa kalau kalian mau berteman. Kasihan Husen ga ada yang dikenal di sini selain kamu," jelas Mama Shani seraya mengusap rambut Shani. Anaknya itu menghembuskan napas pelan seakan keberatan.
Namun, mau bagaimana lagi? Memang Husen itu sahabat kecilnya. Sungguh tega sekali jika Shani menjauhi sahabatnya sendiri, meskipun mereka sudah pernah terpisah. Namun, bukanya yang namanya sahabat akan tetap menjadi sahabat?
Shani kemudian mengangguk menanggapi. "Shani ke kamar mandi dulu Ma. Kasihan Husen nunggu lama." Mama Shani tersenyum dan mengangguk.
_HTK_
"Kamu mau cari buku apa?" Tanya Shani saat dia dan Husen memasuki toko buku.
"Buku resep masakan disuruh Mami," jawab Husen.
"Kenapa ga beli secara online aja? Lebih gampang, bahkan harganya aja bisa lebih murah ketimbang beli langsung," tanya Shani lagi.
"Kelamaan Shani. Mami pengennya sekarang. Tau sendirikan Mami, kalau udah ada kemuan ga bisa ditunda lama, pasti bawaanya pengen cepet-cepet dapetin," jelas Husen. Shani mengangguk paham. Memang Ibu Husen begitu, jika menginginkan sesuatu pasti harus segera dituruti.
Husen dan Shani mencari rak yang berisi buku-buku resep. Saat sudah menemukan Husen diminta memilih oleh Shani buku mana yang ingin dibeli. "Banyak banget ya bukunya, isi resepnya sama aja ga sih?" tanya Husen.
"Mungkin sama? Namanya resep masakan ya pasti itu-itu aja. Memang Mami kamu maunya yang masakan apa? Indonesia atau makanan luar?"
"Ga tau. Bilangnya cuma buku resep masakan. Paling juga resep indonesia."
"Ambil aja satu, pasti ga akan salah kok," kata Shani. Husen mengangguk menanggapi. Namun, dia tersenyum dan mengambil satu buku lagi. "Kamu juga mau buku resep ga?" tawar Husen.
"Ha? Nggak, buat apa aku beli?"
"Ya buat belajar masak. Biar nanti anak-anak kamu bangga punya Mama yang bisa masak," jelas Husen. Ralat, anak kita. Batin Husen seterusnya.
"Nggak usah deh. Aku masih ada Mama buat ajarin aku masak. Atau nggak aku masih bisa liat google atau tutorial di online. Jadi ga perlu beli buku ginian," jawab Shani. Husen mengangguk menerima jawaban Shani. Dia mengembalikan buku itu dan hanya membawa satu buku untuk dia beli.
"Udah ini doang?" tanya Shani.
"Udah. Kamu mau beli buku lain?" tanya Husen balik.
"Nggak. Bayar aja sekarang," kata Shani dan Husen mengangguk.
Setelah mengantar Husen membeli buku mereka benar-benar pulang. Shani pulang ke rumahnya sendiri dan begitu pun dengan Husen. Tidak ada hal lain yang mereka lakukan, seperti mampir jajan atau apalah itu. Karena tujuan Husen memang hanya mencari buku resep saja, jadi setelah dapat bukunya ya udah selesai.
Yaudah mari kita sahur.
Maap buat typo.
![](https://img.wattpad.com/cover/355446163-288-k439527.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA TENTANG KITA II [END]
Novela Juvenil"Akan aku pastikan cerita kita berakhir Bahagia." _Zean Start : 5 Januari 2024 End : 27 Maret 2024 Revisi : 14 Juli 2024 Selesai : 14 Juli 2024