_HTK_
Putusnya hubungan, membuat kedua insan itu merasakan galau. Shani sampai libur dari kuliahnya karena merasa tak kuat untuk beraktivitas di luar. Sedangkan Zean masih beraktivitas seperti biasa, tapi dia lebuh cenderung diam, tertutup dan dingin. Dia lebih suka menyendiri saat di sekolah.
Hal itu membuat teman-temannya bingung, mengapa Zean berubah. Putusnya hubungan mereka belum sampai ke telinga teman Zean, tapi untuk teman Shani terutama Feni sudah tau. Sebab Shani mencurahkan, berbagi cerita pada Feni.
Setiap bel istirahat di sekolah, Zean langsung pergi mencari tempat yang sepi. Dia butuh ketenangan. Para teman-temannya yang menyadari perubahan Zean, sepakat untuk membuntuti Zean dan menanyakan apa yang telah terjadi.
Zean memasuki perpustakaan, yang cukup damai untuk disinggahi. Dia mengambil salah satu buku dan duduk dibangku paling pojok. Dia tak ingin membaca, dia hanya ingin menyendiri. Bukannya membaca justru buku itu dijadikan bantalan untuk Zean tidur. Meski baru menutup matanya, Zean merasakan kehadiran di sebelahnya. Saat mengangkat kepala, benar saja ketiga temannya sudah ada dimeja yang sama. Zean menatap malas kearah mereka lalu kembali meletakkan kepalanya dimeja.
"Lo kenapa sih Ze, kok akhir-akhri ini murung?" tanya Aldon membuka percakapan lebih dulu.
"Ga papa," jawab Zean.
"Cerita dong ke kita. Kita ini temen lo, udah biasa berbagi cerita satu sama lain. Masa pas lo ada masalah ga mau cerita. Setidaknya ceritain biar kita bisa bantu kalo ternyata masalah yang lo hadepin itu sulit," sambung Christof.
"Betul, kalau lo anggap kita temen, harusnya lo cerita ke kita," kata Rollan.
Zean mengangkat kepalanya. Wajahnya datar, tapi terlihat gurat kesedihan di sana. Dia menatap kosong buku dihadapannya, seperti enggan untuk berbicara.
"Kalau lo kayak gini terus, gua bakal aduin ke kak Shani, suruh dia ke sini," kata Rollan.
"Jangan!" Ucap Zean. Mereka memandang bingung ke arah Zean. Harusnya Zean senangkan, kalau Shani datang?
"Kenapa?" tanya Rollan lagi
"Gua... gua sama Shani udah putus," jelas Zean. Mereka semua terkejut mendengar pernyataan Zean. Mereka tak menyangka hubungan temannya yang begitu manis pada akhrinya berakhir.
"Kok bisa?"
"Masalahnya apa?"
"Anjir lo jangan bohong!"
Lontaran pertanyaan diucapakan para teman-temannya. Zean menghela napas kasar dan menatap dingin temannya satu persatu. "Diam anjing! Gua pusing! Jangan bikin kepala gua tambah pecah!" Sentak Zean. Emosinya masih tak stabil.
Temannya tak tersinggung, mereka tau bagaimana sedihnya Zean. "Kita siap dengerin kenapa kalian bisa putus," kata Aldon.
"Gua kemarin ke rumah Shani. Di sana ada Husen sama Shani. Dan Husen keliatan kayak nembak Shani, sedangkan Shani keliatan senyum ke Husen. Tanpa pikir panjang, gua berantem sama Husen dan berakhir Shani marah terus kita putus," jelas Zean. Sorot mata kekecewaan terlihat dimata Zean. Mata yang biasanya berbinar kini menjadi redup.
"Gua ga nyangka kak Shani bakal gitu. Kita semua tau kak Shani sebaik apa," kata Rollan.
"Memang benar ya, sesuatu yang terlihat sempurna, tapi pada dasarnya masih ada keburukan yang tak mungkin terlihat," celetuk Christof.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA TENTANG KITA II [END]
Teen Fiction"Akan aku pastikan cerita kita berakhir Bahagia." _Zean Start : 5 Januari 2024 End : 27 Maret 2024 Revisi : 14 Juli 2024 Selesai : 14 Juli 2024