Hari-hari terus berlalu. Kalian tau apa? Sekarang adalah hari Anniversary Zean dan Shani. Dan hari ini juga Zean sengaja mendiami Shani, karena dia ingin memberi kejutan kecil-kecilan. Dia meminta bantuan Feni untuk memantau kondisi Shani. Dan kata Feni, temannya itu uring-uringan dan terus mengatakan akan membunuh Zean karena berani mendiaminya bahkan melupakan anniversary mereka. Padahal pagi tadi Shani sudah mengode hari ini hari apa, tapi Zean yang sudah tau malah menjawab hal lain. Itu membuat Shani menjadi kesal.
"Pulang nanti bantuin gua nyari hadiah dong," celetuk Zean. Ketiga temannya yang tengah berkumpul bersama di dalam kelas sontak menoleh ke arah Zean.
"Buat apa?" tanya Rollan.
"Buat Shani lah. Hari ini anniversary kita," jelas Zean.
"Wedehh, selamat bro. Ga nyangka banget ye bisa langgeng," sahut Aldon.
"Tau ya, padahal dulu kalo diinget-inget si Zean sempet takut sama Kak Shani, tapi sekarang malah suka dan pacaran lama," imbuh Christof.
"Namanya juga jalan hidup, ga tau bakal kayak gimana. Gua minta tolong ntar kalian bantuin gua juga, gua mau bikin acara sederhana di tepi danau," kata Zean lagi.
"Acara apaan?" tanya Rollan.
"Gua mau adain dinner berdua sama Shani. Ntar bantuin nyiapin tempat ya, biar keliatan romantis dikit. Gua bingung kalau ga dibantuin."
"Boleh aja sih, tapi ga gratis. Ya ga gaes?" kode Rollan sambil menggerakkan alisnya.
"Gampang, ntar gua beliin es teh buat kalian," jawab Zean dengan santai.
"Bjir es teh doang?" Sahut Aldon.
"Yaudah tambah gorengan deh," imbuh Zean.
"Ah kurang mantap nih," sahut Christof.
"Bercanda, ntar adalah, yang penting kalian bantuin gua dulu," kata Zean.
_HTK_
"Zean nyebelin! Zean babik! Kemana sih ni bocah," gerutu Shani sedari tadi. Feni yang tau kekesalan temannya hanya bersikap cuek sambil menyantap keripik pangsit dan juga mie ayam. Mereka sedang berada di kantin kampus untuk mengisi perut yang keroncongan.
"Sabar dong Shan, siapa tau lagi pelajaran pacar lo itu," kata Feni.
"Ini udah dari tadi pagi Fen, sumpah kemana sih dia. Kalau sampe main sama cewek lain, gue tebas kepalanya!" Geram Shani.
"Coba lo tanya ke temen-temen Zean," saran Feni.
"Udah, tapi ga ada yang bales sama sekali."
"Nah berarti mereka lagi sibuk. Positif thingking aja Shan."
"Ga bisa Fen. Makin ke sini pacar gue ini makin banyak yang suka. Gue takut kalau dia sampe kecantol sama cewe lain," ungkap Shani takut.
"Ga bakal. Kita tau tabiat Zean kayak gimana. Lagian dia ga bakalan kali cari cewe lain. Dia aja bucin banget sama lo."
Lama menunggu pesan dari Zean, Shani memilih untuk membuat IG story yang memampangkan wajah Zean di sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.