HANYA TENTANG KITA II [END]

17

_HTK_

Hari ini adalah hari perlombaan basket diadakan. Zean dan timnya sudah berada di tempat stadion lapangan basket. Mereka tengah bersiap dan mendengarkan arahan dari guru pelatihnya. Setelah itu Zean dan timnya keluar untuk melihat pemain yang lebih dulu bertanding. Mereka duduk di tempat khusus untuk para pemain.

Di sisi lain Shani ditemani Feni dan temannya yang lain sudah duduk dibangku suporter, untuk mendukung Zean yang nanti akan bertanding. Mereka bergabung dengan suporter tim Zean tentunya. Kalian mengingat teman kelompok Shani waktu itu? Ya mereka ikut datang menonton. Bahkan mereka membuat spanduk dengan wajah Zean lalu dibentangkan. Mereka semangat sekali untuk melihat pertandingan kali ini.

"Zean tandingnya kapan Shan?" tanya Feni.

"Setelah ini katanya," jawab Shani, sambil matanya menjelajah mencari keberadaan Zean.

"Biasa aja kali kalau nyari Shan. Tuh Zean duduk di sana," tunjuk Feni pada salah satu bangku. Shani tersenyum malu. Dia beberapa kali mengambil gambar pacarnya meskipun hasilnya blur, karena hasil zoom yang sangat tajam.

Waktu yang ditunggu pun datang. Kini giliran tim Zean yang bertanding. Suporter tim Zean sontak mengeluarkan yel-yel maupun sorakan penyemangat.

"ZEANNN SEMANGATTTTTTTTTTTTTTT!" Teriak teman Shani sangatlah keras. Shani memandang dengan sinis ke arah temannya itu.
"SAYANG SEMANGAT! KALAU MENANG AKU KASIH KIS BANYAK-BANYAK!" Teriak Shani tak mau kalah. Bahkan Feni dan teman-temannya sampai kaget. Biasanya Shani yang kalem dan anggunly, kini berteriak bak ibuk-ibuk kos yang nagih hutang.

Tentunya Zean mendengar teriakan Shani. Dia menoleh dan tersenyum. Dengan sengaja mengecup dua jari telunjuknya lalu diangkat ke udara disertai kediapan mata untuk Shani. Namun, bukan hanya Shani yang salting, justru para suporter wanita ikut berteriak histeris.

"Cih, alay," desis Vino tak suka.

"Sirik aja lo," balas Zean yang mendengarnya.

"Bacot," balas Vino lagi.

Semua sudah berada di posisi masing-masing. Zean dan Vino mau tak mau harus menurunkan ego mereka untuk solid. Mengensampingkan rasa tak suka satu sama lain demi kelancaran pertandingan kali ini. Mereka membawa nama sekolah, jangan sampai memalukan nama sekolah di sini.

Pertandingan terus berlangsung hingga tim Zean menang dan masuk ke babak final. Kalian tentu tau hasilnya bagaimana di babak final? Pasti menanglah, tidak mungkin ga menang. Mereka sudah dilatih dengan keras pasti harus membuahkan hasil. Dan kini terbukti. Semua bersorak atas kemenangan mereka. (Awoakwok gua skip yak detailnya, karna kagak paham jujurli wkwk. Kalian banyangin aja ndirilah serunya kyk apa.)

Sambil menunggu Zean yang berpamitan dengan teman-temannya, Shani mengunggah foto Zean yang sempat dia ambil, di akun ignya.

Shn_Laksani