_HTK_
Malam ini Zean sedang berkunjung di rumah Shani. Dia sekarang sedang bermain PS bersama Krisna sedangkan Shani menampilkan wajah cemberut sambil bersandar di bahu Zean yang sedang duduk lesehan di bawah. Di sofa juga ada orang tua Shani. Jadi mereka semua berkumpul di ruang tengah, menikmati waktu bersama.
"Sayang udah dong mainnya," gumam Shani pada Zean. Meski pun sudah menggunakan nada pelan, tapi Krisna, adiknya itu masih bisa mendengar apa yang Shani katakan. "Sebentar lagi dong kak. Jangan ganggu kita berdua main dulu," sahut Krisna.
"Apa sih! Lo yang ganggu waktu gue sama Zean," sewot Shani. Padahal memang tujuan Zean ke sini mau apel ke Shani, e malah ditarik Krisna diajak main. Zean mau-mau saja karena menurutnya ini cara biar hubungannya dengan keluarga Shani semakin erat.
"Main sebentar doang juga," balas Krisna.
"Sebantar apanya?! Ini udah mau sejam," sahut Shani.
"Eh-eh! Kenapa kalian ini malah ribut?" Sela Mama mereka.
"Ma bilangin ke Krisna, suruh berhenti main. Shani mau berdua sama Zean, mau ngobrol," pinta Shani.
"Ngobrol mah ngobrol aja kali," sahut Krisna.
"Aaa Zean, udahan dong~" rengek Shani, dia juga sampai menggoyang-goyangkan tangan Zean. Zean jadi tak tega melihatnya.
"Udahlah Krisna, biarin kakak kamu sama Zean menghabiskan waktu. Kamu main sama Papa ayo," kata Papa Shani menengahi. Ia beranjak mengambil alih permainan Zean. Sedangkan Shani dengan senang menarik Zean ke dapur. Sebelum itu dia menjulurkan lidahnya pada Krisna mengejek.
"Mau dibawa kemana Zeannya?" tanya Mama Shani.
"Ke dapur Ma!"
Sampai dapur Zean duduk dikursi, sedangkan Shani membuka kulkas mengeluarkan wadah berupa tempat bekal, tapi bening yang terisi beberapa potong sisa kue pesanan yang mamanya buat. "Nih kue," ucap Shani seraya meletakkan wadah itu di depan Zean.
"Ini boleh dimakan?" tanya Zean.
"Boleh dong. Kalau ga boleh ga mungkin aku kasihin ke kamu," jawab Shani. Zean mengangguk barulah dia mengambil satu potong kue itu dan memakannya. "Aku ada cerita. Tadi di kelas aku kena polesan penghapus di muka, jadi cemong," ungkap Zean.
"Oh ya? Kok bisa?"
"Gara-gara aku tidur pas mapel Matematika."
"Ya pantes kalau kamu digituin. Makanya kalau belajar itu yang bener, bukannya malah ditinggal tidur."
"Pelajarannya bikin pusing. Mau aku pantengin itu pelajarannya atau nggak, hasilnya tetep sama aja. Aku ga akan paham. Jadi mendingan aku tidur," jelas Zean dengan santai.
"Ih nakal ya kamu," ucap Shani sambil menarik pelan pipi Zean.
"Hal biasa yang dilakukan para pelajar. Wajar aja."
"Oh iya, aku ada beli sesuatu dari online. Bentar aku ambil, kamu tunggu sini jangan kemana-mana," kata Shani. Zean mengangguk. Shani beranjak mengambil barang yang dia maksud di kamar. Sedangkan Zean asik memakan kue, karena merasakan enak.

KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA TENTANG KITA II [END]
Teen Fiction"Akan aku pastikan cerita kita berakhir Bahagia." _Zean Start : 5 Januari 2024 End : 27 Maret 2024 Revisi : 14 Juli 2024 Selesai : 14 Juli 2024