9 -deburan ombak dan anginnya-

64 11 0
                                    

>BALIKPAPAN-MALANG 23 FEBRUARI 2002<

"Adek capek mas jangan di ganggu"

"Capek apanya baru juga berangkat"

"Yaudah diam adek mau tidur"

"Cium mas dulu baru mas diam"

Lona menatap suaminya itu dengan tatapan malas, daritadi lona ingin beristirahat di pesawat tapi suaminya selalu mengganggu nya.

"Cepat ini mas tunggu loh"

'Cup' "udah gausah ganggu adek lagi ya"

suaminya hanya balas tersenyum kepada lona dia gemas dengan istrinya dia suka ketika istrinya kesal dengannya.

"kau begitu cantik lona"

geral menatap sang istri dalam yang tengah tidur menyinggah di bahunya.
Geral mengelus pelan surai panjang yang menutupi wajah istrinya dia ingin melihat wajah istrinya lebih dalam.

"Aku beruntung punya kamu"

Geral mengelus tangan lona yang dari tadi sudah di genggamnya.
Geral dan lona beristirahat di peawat sebelum mereka sampai di tujuan.

"Ini tempatnya ya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini tempatnya ya"

"Iya, mas suka dekat laut gini"

Lona hanya menatap laut dengan ombak yang menghantam pinggiran baru karang.

"Kenapa? Adek gasuka?" Geral menanyakan pertanyaan yang dari tadi mengganjal di hatinya.

"Suka kalo mas suka adek juga suka"
Lona berbalik kesamping tersenyum sumringah menatap suaminya.

"Adek mau jalan dulu apa kita masak disini aja"

Karna yang disewa geral seperti villa pinggir laut jadi mereka bisa memasak makanan di rumah hanya tinggal beli bahan saja.

"Masak aja ya"

"Yaudah mas belikan dulu bahannya"

"Adek tunggu jangan ke mana-mana"

"takutnya istrinya diambil orang,cinta ya?"

Geral tak menatap mata maupun membalas pertanyaan lona dia hanya salah tingkah sendiri.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• EUTANASIA •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang