16 -tubuhku ambigu-

74 10 2
                                    

EM SORRY BARU UPDATE PEKARA LEBARAN KEMARIN AKU JADI LUPA
BTW SELAMAT LEBARAN YAAA





<BALIKPAPAN 9 MARET 2002>

"Makan lona, kau yang memesan itu"

Saat ini lona tengah menatap makannya dengan tatapan tak ada selera.
Dia bingung mengapa tubuhnya seperti ini baru tadi ia melihat makanan dan merasa lapar ketika lona sudah mencium bau makanan itu ia langsung tak selera makan. "Buatmu saja, aku tak mau"

Noa membulatkan matanya terkejut melihat lona yang seperti ini, lona salah satu orang yang mempunyai sifat yang harus menghabiskan makanan tapi sekarang?

"Yang benar saja, bisa mati kekenyangan aku"

"Makan saja Noa, atau di bungkus"

"Tidak!, kau yang memesan habiskan sekarang"

Nada Noa yang tadinya pelan berubah menjadi tinggi, sedikit emosi dia melihat lona yang moodnya berubah sesuai maunya.

"Kau bukan anak kecil yang harus dibujuk makan kan? apa aku harus mengajarimu caranya menelan? "

Ucap Noa sarkas untuk menyadarkan lona dari semua ini, jujur Noa tak suka dengan sifat orang yang suka berubah-ubah tanpa sebab.

Baru mendengar ucapan sahabatnya tak tau mengapa air mata lona menetes tanpa sebab, perasaan sakit dan takut memenuhi pikirannya juga berkecamuk dengan perasaan yang bingung.

'Aku tak mungkin seperti ini, ada apa dengan tubuhmu lona'
Batin lona yang tak sama sekali membalas tatapan Noa yang tajam padanya.
Noa melihat lona yang menangis akibat perkataannya tadi memiringkan sedikit kepalanya untuk melihat wajah lona jelas 'apakah dia menangis' pikiran noa juga semakin bingung dengan sifat sahabatnya.

Noa menaruh garpu yang ia pegang dan tangannya menyentuh dagu lona.
Dan benar lona benar-benar menangis
Walau tak bersuara terlihat ekspresi lona yang takut sekaligus bingung pada Noa,
"kau kenapa? Aku bingung padamu"

"Tubuhku ambigu sepertinya"

"Kenapa kau menangis bodoh? aku hanya menyuruh mu makan tak lebih lagipula jika aku menaikan nada denganmu kau akan menyahut ku dengan lebih lantang, kau kenapa? "

Mata mereka saling bertatapan .
Mereka berdua di kuasai rasa bingung yang menyeluruh.

"Apa kau hamil lona? "

Mendengar itu lona membulatkan matanya dan memukul dada Noa menajuh darinya

"Hamil apa? Pemikiranmu jauh sekali"

"Hey kau ingat, kau sudah bukan lajang"
Lona terduduk diam dia tak percaya langsung yang dikatakan Noa barusan.

"Kau ada haid tidak? "

"Ada! Sebulan lebih yang lalu"

"Sebelum menikah dengan geral kan?" Noa menanyakannya lagi

"Iya sih"

"Kau periksa, soalnya sifatmu berubah drastis"

"Ah tak mungkin, siklus ku memang begini kadang haid kadang tidak"

Noa hanya menggeleng kan kepala nya melihat sahabatnya yang keras kepala ini

"Makan cepat, lalu ku antar pulang"

"Ya" Ucap lona pelan.

Setelah mereka selesai makan, lina dan Noa melanjutkan perjalanan kerumah lona.
Sesampainya disana noa memakirkan mobilnya, dan masuk kedalam rumah lona.
"Kau mau ke kamar tamu apa di sini saja"

• EUTANASIA •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang