aku mulai up lagiii niii, have fun yaa bacanya untuk playlist masih aku pilih
lagunyaa yang sevibesGyieral pulang dengan keadaan kacau balau, seragam polisi itu sudah acak acakan akibat ruangannya di mobil tadi, wajah berseri yang biasa istrinya elus itu sudah penuh dengan linangan air mata sekaligus mata bengkaknya akibat terus menangis.
geral mengetuk pintu rumahnya berharap ada yang membukakan karna melihat mobil sang istri sudah terparkir di garasi.
tak lama kemudian wanita berparas manis itu membukakan pintu rumah untuk suaminya.
baru saja Lona ingin melontarkan perkataan tubuh jenjang itu ambruk di hadapannya.
tubuh geral terjatuh ke lantai dengan tatapan kosongnya ke depan.
Lona sebenarnya tau apa yang terjadi tapi dia akan berlagak tidak mengetahui apa-apa sampai geral yang akan buka suara."mas, kenapa?"
Lona menunduk berjongkok seraya tangannya berusaha memegang dagu geral, melihat bagaimana kondisi wajah suaminya itu.
tangan halus Lona mengelus setiap inci wajah pria dengan banyak linangan air mata, tak rupa air mata yang masih menggenang di mata elang seorang Gyieral."aku lelah saja, cuma masalah pekerjaan"
'kita lihat sampai mana kamu tahan untuk berbohong'
"jangan terlalu dipikir kan, jangan minum ya mas"
Lona tersenyum yang berakhir mengajak sang suami untuk masuk ke dalam rumah dan menyuruhnya untuk membersihkan diri yang kemudian Lona mengajak nya makan malam bersama.
Dengan mata sembab itu geral mendongak mengiyakan ajakan sang istri, dalam pikirannya ia takut untuk menyampaikan hal ini kepada Lona takut kesehatan wanita itu semakin memburuk mendengar berita ini namun tak pernah ia sangka orang tuanya sendiri sudah menyampaikan dengan cara yang lebih menyakitkan kepada lonanya yang tak pernah ia kira sekalipun bahwa sang ayah seakan tak punya hati bilang menyangkut keturunannya.
wanita yang berstatus sebagai Istrinya sudah menunggu geral di ruang makan untuk makan malam bersama, hidangan makan malam itu juga sudah tersedia walau Lona memasaknya dengan penuh rasa sesak di dadanya.
Tetapi semua rasa sedih itu tak sama sekali Leona tampak kan ketika sudah berhadapan dengan suaminya.
seperti biasa mereka makan malam, dan tumben-tumbennya malam ini gerak meminta untuk disuapi ketika makan."suapin ya?" ucap pria itu memegang belakang kursi makan Lona.
"mau disuapi? boleh lekas duduk lalu minum airnya dulu" dibalasnya dengan raut wajahnya tersenyum.
geral tak melihat sama sekali ada guratan kesedihan di wajah istirnya raut wajahnya itu tak seceria Leona yang setiap hari bersamanya.
dalam pikirannya Lona berfikir bahwa geral pasti tidak mau membicarakan ini, Lona tau pasti geral tidak mau menyakiti hatinya tapi menurut Lona ini masalah tentang hubungan mereka dan harus dibicarakan secara baik-baik.Dengan wajah memelas itu geral meminta agar Lona cepat menyuapi nya makan, berapa kali wajah Lona terlihat tersenyum cerah walau geral tidak tau sama sekali apa yang sedang wanita itu pikirkan daritadi.
"kenapa tadi menangis? "
"sudah ku bilang masalah pekerjaan"
"sampai menangis sesegukan seperti itu mas? "
"tidak itu tadi kena asap makanya mataku perih" Lona ber-oh saja mengetahui geral sangat tidak pandai menyembunyikan masalah.
Lona menyuapinya terus hingga nasi di piring itu habis, beberapa kali geral menanyakan bahwa Lona kenapa tidak makan namun wanita itu menjawab bahwa akan makan nanti dia mengaku bahwa dirinya masih kenyang.
![](https://img.wattpad.com/cover/362700528-288-k564600.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
• EUTANASIA •
Romance" Saat kau membuka mata ingatlah jejak-jejak ini " Sepetik kisah cinta mawar merah bersama ombaknya Di kota balikpapan,kota tua yang menjadi tempat bertemunya sepasang insan yang sama-sama memiliki trauma akan cinta yang tulus. Mereka membuat lemba...