20 -tidak benar-benar mati-

64 11 3
                                    

SESUAI JANJI KU UP MALAM NIE GESS, BAB 21 LUSA YAAA!!!! 😚😚

>BALIKPAPAN 10 MARET 2002<

Pukul masih menunjukkan 06.00
Waktu masih sangat pagi tetapi 2 orang lelaki ini sudah terbangun.

"Aku izin pulang sebentar dan mengurus surat izin dikantor"

"Baiklah, Hati-hati"

Riky menganggukan kepalanya seraya mengemasi barang-barang miliknya yang akan dia bawa pulang.
Saat dia keluar dari ruangan geral langkahnya terhenti pandangan matanya melebar saat melihat 2 perempuan yang sedang saling menatap.

2 perempuan itu menatap riky bingung dan sedikit memiringkan kepalan mereka sembari tersenyum.
Sedikit mengerikan bagi riky melihat pemandangan pagi yang seperti ini.

" Lona lora? " Tanyanya heran

Lona yang melirik keberadaan riky yang ada di dekat pintu keluar.

"Mengapa kau melihat ku seperti melihat hantu" Ucap lona masih dengan suara seraknya.

"Itu benar kau lona? " Riky bertanya lagi dengan posisi yang sama
Terakhir kali ia melihat lona pada malam kemarin itupun lona masih belum sadar dan pagi hari ini ia melihat lona sudah membuka matanya seakan tak terjadi apa-apa.

"Dia sudah sadar semalam ky, aku tak membangunkan siapa-siapa karna kulihat kau dan geral tengah tidur"

Alis riky yang mengerut perlahan-lahan mulai kembali seperti semula.
Dia menganggukan kepala ragu dan mencoba paham apa yang dikatakan kekasihnya ini.

Ketika menyadari sesuatu mulut riky ternganga dia menarik nafas panjang dan berbicara cukup lantang

"BANG ISTRIMU SADAR BANG"
riky berlari kembali ke ruangan geral, lora dan lona kembali tertawa melihat reaksi riky yang sebegitu terkejutnya.

Dibukanya pintu ruangan geral sarkas dia melihat geral yang sedang melamun, namun ketika geral mendengar pintu ruangannya terbuka matanya langsung menatap riky yang ekspresinya sudah tak ia kontrol lagi.

"Ky jika kau begitu aku bisa mati"
Nafas geral berdesak, dia memegang dadanya jantungnya berdetak kencang disana.

Baru geral melontarkan perkataan nya tak ada jeda sedikitpun riky melontarkan kata yang membuat geral terkejut tapi senang setengah mati.

"IS-ISTRIMU BANG DIA BANGUN"

"HAH? Cepat bantu aku berdiri"

Riky dengan sigap membantu geral yang hendak berdiri bangun dari kasurnya, riky membantu memegang tiang infus geral dengan cepat.

" Sayang? Lona? "
Saat berada diruang lona geral celingak celinguk dan ia mendapati istri dan adik iparnya tengah melihat mereka berdua dengan tatapan setengah tertawa.

Geral sedikit berlari ke arah Bankar lona yang membuat riky bergumam pelan

"huh,pelan jarum infusmu bisa terlepas"

Geral sudah tak mendengar perkataan riky sedikitpun dia tersenyum girang ketika mendapati lona yang tengah menatapnya sembari tersenyum.

Geral merentangkan tangannya yang disambut hangat oleh lona.
Geral duduk dan langsung memegang tangan lona dengan hati-hati.
Lona mengusap lembut kepala geral yang tengah menatapnya lekat.
Geral mengelus lembut tangan lona dan memperhatikan wajah istrinya dalam-dalam.

Wajahnya sudah tak sepucat semalam yang geral lihat, namun mata lona yang masih sayu ketika balik menatap geral.
Lona masih mengusap lembut kepala geral dengan hangat.

• EUTANASIA •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang