>BALIKPAPAN 9 MARET 2002<
Tangan hangat yang terus menggenggam tangang dingin wanita yang lebih tua kelahiran nya darinya.
Meramalkan doa agar saudaranya lekas sadar dari tidurnya.
Memperhatikan monitor jantung yang berada di samping bankar.Lora tak henti-henti berdoa dan membangunkan lona, dengan mata yang sudah bengkak,tubuh kurus yang tinggi itu sudah tak bergerak sama sekali dari duduknya, sudah 4 jam lebih lora hanya melihat wajah lona yang masih pucat dan menggenggam tangannya yang begitu dingin.
Jam sudah menunjukkan pukul 23.00 malam, yang menandakan sebentar lagi akan berganti hari dan masuk dini hari.
Susana ruangan dingin itu tak membuat lora gentar bahkan tubuhnya tak menerima makanan bahkan air dirinya tetap tegap duduk hanya menunggu saudaranya bangun.Ibu dan ayah mereka berdua sudah datang tapi tak masuk keruangan lona dan geral.
Ibu dan ayah mereka bertemu dengan ayah ibu geral yang juga sama-sama pergi dari rumah sakit entah pergi kemana untuk membicarakan sesuatu.Geral akhirnya bisa tertidur lelap setelah berjam-jam dirinya hanya duduk memperhatikan sang istri.
Riky dengan pakaian polisi yang masih lengkap dan sama hanya menatapnya sendu atas apa yang menimpa senior lettingnya.
Rasa iba dan sedih menyelimuti riky dia juga khawatir dengan keadaan lora yang sama sekali tak berkutik dari kursinya.Riky menelfon Noa yang ada berada diluar sedaritadi menunggu untuk masuk kedalam saja menemani lora.
Noa masuk dengan keadaan yang sudah berantakan, wajahnya juga terlihat frustasi apalagi saat melihat nama sahabat satu-satunya di bankar rumah sakit,terbaring tak berdaya dengan monitor jantung yang terus berbunyi.
Sebelum lora dan riky sampai dirumah sakit, Noa yang menemani geral dan lona di dalam ruangan itu tidak ditemani yang lain kecuali suster dan dokter yang mengecek keadaan mereka berdua.
Rekannya tak ada yang berani masuk dan ini juga perintah dari ayah geral yang tak berada di balikpapan tadi siang
Untuk mengisyaratkan kepada seluruh anggota yang berada dirumah sakit untuk kembali dan hanya meninggalkan Noa sendiri.Noa yang ingin melangkahkan kakinya menuju lora sontak tubuhnya gemetar saat mendengar suara laki-laki berat yang memanggil namanya pelan.
"Noa, kemari aku ingin bicara denganmu"Noa menoleh ke arah laki-laki yang memanggil namanya itu, tidak ada raut wajah takut di Noa, Noa melangkahkan kakinya menuju laki-laki itu.
Dan seakan tau apa yang laki-laki itu ingin tanyakan padanya Noa sidah duluan mengucapkan kata yang membuat riky sedikit tercengang"Dia berbohong padaku" Ucap Noa dalam dengan nafas yang sedikit memburu dia melanjutkan perkataannya.
"Geral mengirim pesan padaku pagi tadi, dia berkata kalau dia dan lona sudah berada di gedung belakang dan meminta aku untuk mengantar berkasnya.
Disitu aku belum bertemu dengan mereka berdua sampai dimana aku bertemu kalian berdua.""Saat kau kembali apa kau melihat mereka? "
"Tidak sama sekali, sampai dimana ada rekanku yang mengatakan bahwa terjadinya kecelakaan anggota polisi dari polda kita, aku tak berfikir itu lona dan geral karna pesan yang dikirim geral, aku bertanya lagi kepada rekanku bahwa dimana geral dan lona berada dan dia bilang mungkin geral dan lona ikut ke TKP tak ada perasaan curiga sama sekali aku, dan siang aku dikabarkan kalau komandan menyuruhku kerumah sakit makanya aku terburu-buru dan dirumah sakit aku sudah melihat geral dan lona yang berlumuran dara-"
Noa tak sanggup melanjutkan perkataannya lidahnya seketika keluh pita suaranya tak sanggup mengeluarkan suara lagi.
Riky menepuk bahu Noa menenangkan
![](https://img.wattpad.com/cover/362700528-288-k564600.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
• EUTANASIA •
Romansa" Saat kau membuka mata ingatlah jejak-jejak ini " Sepetik kisah cinta mawar merah bersama ombaknya Di kota balikpapan,kota tua yang menjadi tempat bertemunya sepasang insan yang sama-sama memiliki trauma akan cinta yang tulus. Mereka membuat lemba...