Berbeda dengan riky dan noa di hari dekat natal yang memilih ke,bali ke tempat masa kecil mereka dan merayakan perayaan natal bersama keluarga besar panti asuhan milik noa,pasangan suami istri yang tetap di rumahnya masing masing namun sepertinya hanya sang istri yang berada dirumah untuk saat ini, tanggal 24 desember malamnya adalah malam natal dan lona dengan senang hati menyiapkan seluruh perlengkapan untuk malam nanti ia bersama geral seperti malam malam natal yang lalu.
Semuanya lona siapkan hanya untuk merayakan berdua karna lora akan tetap dirumah ibu nya geral. Dari mulai pohon natal yang lona huas walaupun sendiri,membuat banyak maknan kesukaaan suaminya,bahkan memesan kue special untuk mereka berdua. tapi sayangnya ketika sudah larut sore geral belum juga pulang biasanya laki laki itu akan pulang bcepat jika ada hal penting umtuk lona tapi hari ini berbeda,menjelang jam 9 malam geral juga belum pulang dari rumah ibunya karna memang hari ini adalah hari dimana ia harys mengunjungi lora dan anaknya dan lona mengerti akan hal itu namun menurut lona ini sedikit ketrlaluan karna pesan yang ia kirim hanyandi baca,perasaan khawatir dan kesal juga lona rasakan malam itu apalagi ketika lona mendapati geral yang pulang pada jam 11 malam dan lona sampai tertidur menunggunya.
ketika membukakan pintu,bukan raut senyum geral yang lona dapat melainkan ekspresi masam dari pria itu yang lona bingungkan apa salahnya,padahal ia sendiri tak membuat salah apa apa. Sebelum geral pergi tanpa mengucapkan sepatah kata lona menahan tanganyya yang membuat pria itu menoleh ke lona sepenuhnya.
"darimana kamu?" tanya wanita itu dengan menatap dalam suaminya
"dari rumah mama kan aku"
"kamu tidak lihat jam berapa ini geral?"
"mengapa kamu memanggilku dengan nama,kamu ada rasa sopan sama suami ga leona,aku capek pulang darisana kamu introgasi aku kaya gini ,kalo kayak gini harusnya aku tidak pulang mending aku menginap merayakan malam natal bersama anakku"
Lona mentapanya dalam ,sungguh tega perkataannya geral padahal ia cuma bertanya sedikit,geral menatapnya tajam sembari menepis pelan tangan lona yang menahannya.
"aku cuma minta mas adil tau gabisa? " ucapan lona membuat geral menghampirinya kembali.
"Gabisa, itu juga anakku" jawabnya dengan tegas ke pada istrinya yang perasaan hatinya sendiri sudah
"Tau itu anak kamu aku tau" lona menaikan nadanya kepada geral yang berhadapan dengannya
"Tapi kenapa kamu selalu, selalu sama lora kamu udah ngingkarin 2 janji, kenapa sih mas ga pernah merhatiin aku lagi" dengan memperagakan dengan tangan lona menumpahkan kekesalannya pada geral yang selama ini ia pendam
"Karna lora hamil dia sakit kandungannya lemah Lona ngerti? " geral berusaha tenang menghadapinya namun laki laki itu sebenaernya juga emosi
"Aku juga pernah sakit"
"Tapi bukan mengandung" bak disambar petir ketika suaminya sendiri berani mengatakan hal menyakitkan itu,Lona terdiam sejenak mendengar kalimat itu lalu airmata wanita itu perlahan menetes melalui sudut netranya namun ia lihat di wajah sang suami tak ada rasa bersalah
"aku tau Kenapa kamu begini,kamu yang selalu cemburu sama lora pun aku tau karna kamu ga pernah kan ngerasain jadi orang hamil yang bisa sakit setiap saat, karna apa Leona? KARNA KAMU GA PERNAH HAMIL DAN GAAKAN BISA HAMIL" tepat setelah perkataan itu dilontarkan jam berdenting menunjukkan sudah pukul 12 malam dimana dini hari sudah masuk ndan ini terhitung sudah hari natal tahun 2004,Baru kali ini geral berani meneriakinya lantang seperti sekarang ,air mata lona mengalir lebih deras matanya tak bisa berkedip melihat respon dari suaminya.Walau begitu tak ada sama sekali raut wajah sedih di wajah lona hanya airmata yang terus membasahi pipinya dan pastinya guratan kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
• EUTANASIA •
Romance" Saat kau membuka mata ingatlah jejak-jejak ini " Sepetik kisah cinta mawar merah bersama ombaknya Di kota balikpapan,kota tua yang menjadi tempat bertemunya sepasang insan yang sama-sama memiliki trauma akan cinta yang tulus. Mereka membuat lemba...