~~~~~~~~~~
"Aku bersumpah ombak pantai akan selalu menantikan kehangatan kita.
Kehangatan yang kita buat dengan cara kita sendiri malam itu.
Aku mengulurkan tanganku ke arahmu
Aku berada dengan takdir yang mempesona.
Berikan, berikan aku cintamu, padaku sekarang.
Bahkan di cermin yang pecah, kita terlihat bersinar"Geral menatap mata sang istri yang kala pupil matanya membesar.
Disitu juga geral langsung menarik tangan yang menjalar ke pinggang lona, geral mendekapnya lagi namun kali ini lora bisa jelas mendengar suara detak jantungnya karna telinga lora benar-benar menyentuh kulit dada geral"Seperti ini caranya"
Mereka berpelukan di depan ombak pantai itu saling menghangatkan satu sama lain walau tak ada dialog hati keduanya merasa tenang mereka merasakan sentuhan kulit masing-masing.
Kehangatan sepasang insan yang baru saja merasakan kebahagian itu mungkin bisa saja berlangsung lama.Geral melonggarkan pelukan itu untuk melihat wajah sang istri, ditatapnya mata istrinya dia merasakan kalau gairah sudah menjalar dan menguasai indra tubuhnya nafsunya naik dan membuyar isi pikirannya saat itu ketika ia benar benar memperhatikan lona yang hanya memakai baju minim bahan.
Di sentuh pipi dan ditarik perlahan dagu lembut istrinya.Dia semakin mendekatkan dirinya dengan lona wajah mereka sudah seperti tak berjarak hidung mereka bersentuhan
Nafas mereka pelan namun memburu
Gairah keduanya yang kemudian memuncak tak mengerang ingin disalurkan.
Sebuah ciuman melayang begitu saja yang kemudian menjadi lumatan yang mulai masuk ke indra dalam mulut lona.Lona terbawa suasana,gairahnya juga naik ketika dipancing seperti ini.
Ia membalas lumatan itu dengan perlahan di sentuh rahang tegas suaminya dengan kedua tangan dia memainkan tangannya ditubuh suaminya yang membuat mereka sama sekali hanya dikendalikan oleh nafsu
Nafas mereka tersenggal namun mereka tak berhenti.Dengan masih memegang pinggang istrinya itu geral merangsang berbagai indra lona mulut maupun badan. Dia tak melepaskan lona begitu saja. Di lepasnya lumatan itu yang membuat lona menatapnya tajam.
Dari dalam air lona merasakan ada sesuatu yang perlahan menyentuh dan membuatnya mengambang di atas air.
Geral menggendongnya menyeret lona ke pinggir kolam.Mata yang tak lepas dari lona geral mengangkat tubuhnya keluar dari kolam
Lona terbelalak melihat itu, melihat dirinya yang bajunya sudah tak karuan
Melihat nafas suaminya yang mebuuru tatapan tajamnya mengadap kedepan rambut hitam yang bercucur air badannya yang basah membuat lona tersirat saat melihat keadaan suaminya yang seperti ini.Geral berjalan pergi meninggalkan kolam yang kemudian masuk ke dalam kamar mandi dalam villa itu.
Geral mencelupkan lona kedalam bathub yang sudah terisi air.
Ternyata dari tadi sore geral sudah menyiapkan semuanya untuk malam ini dia juga meminta agar kamar villa itu dihias sesuai yang ia inginkan.
Geral benar-benar merencanakan nya dia tak mau bulan madunya terlewat tidak sesuai dengan maunya."Jangan bergerak seperti itu, akan membuat badanmu sakit"
Geral memperingati lona dengan perlahan agar lona berhenti menggulat di bathub itu. Bathub yang terbuat dari keramik kaca itu bisa saja mebuat badan lona sakit jika salah bergerak.
Geral masih berkaca di kamar mandi itu dengan memakai kemeja putih jaring.
"Mengapa kau memakai baju lagi?"
Geral menatap lona dengan smirknya
"huh?, apa kau ingin melihatku naked sepenuhnya? ""Kau saja hanya memakai itu"
![](https://img.wattpad.com/cover/362700528-288-k564600.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
• EUTANASIA •
Romantizm" Saat kau membuka mata ingatlah jejak-jejak ini " Sepetik kisah cinta mawar merah bersama ombaknya Di kota balikpapan,kota tua yang menjadi tempat bertemunya sepasang insan yang sama-sama memiliki trauma akan cinta yang tulus. Mereka membuat lemba...